Donny Damara Berharap Film Ahok Tidak Dipolitisasi

Donny Damara Berharap Film Ahok Tidak Dipolitisasi
Donny Damara dan Tyo Pakusadewo ditemui di Jakarta. Foto: Dedi Yondra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Aktor Donny Damara berharap film A Man Called Ahok tidak dipolitisasi oleh oknum yang tidak berganggung jawab.

Sebagai salah satu pemain, dia memastikan bahwa film tersebut mengisahkan kehidupan keluarga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Bukan membahas sepak terjang mantan Gubernur DKI Jakarta itu di dunia politik.

"Saya melihat film itu sebagai film parenting, jadi tolong jangan dipolitisasi," kata Donny Damara ditemui JPNN di Jalan Cikajang, Jakarta Selatan, Kamis (15/11).

Aktor senior itu yakni tidak ada sineas yang mau filmnya dipolitisasi. Apalagi menurut Donny, sangat merugi bila sineas memang sengaja berkarya untuk promosi politik seseorang.

"Kalau misalnya berkarya film itu untuk kepentingan politik, untuk promosi politik, itu sama saja gali kubur sendiri. Jadi jangan dipolitisir," ucapnya.

Donny Damara cukup lega melihat respons penonton A Man Called Ahok hingga saat ini. Film tersebut telah meraih lebih dari 500 ribu penonton hanya dalam empat hari penayangan. Menurutnya ini jadi bukti bahwa penonton sudah pintar menilai film. "Artinya orang bisa tahu substansinya bukan politik, karena lebih ke parenting," imbuhnya.

Film A Man Called Ahok masih terus beredar di bioskop Indonesia sejak 8 November 2018 lalu. Film tersebut merupakan biopik tentang kehidupan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diadaptasi dari buku karya Rudi Valinka.

Aktor Donny Damara berharap film A Man Called Ahok tidak dipolitisasi oleh oknum yang tidak berganggung jawab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News