Dor! Dor! Dor! Tersangka Curanmor Langsung Tersungkur
Saat beraksi, keempatnya berbagi peran. Ketiga tersangka lain bertugas sebagai eksekutor dan membawa motor hasil curian sekaligus menjualnya pada penadah. Sementara Rahmat bertugas membonceng rekannya mencari target sasaran dan mengawasi situasi di lokasi sebelum melakukan pencurian sepeda motor.
“Identitasnya para tersangka sudah kami kantongi. Saat ini, ketiganya masih dalam pencarian dan pengejaran petugas. Nanti saja, kalau sudah ketangkap pasti akan diberitahu. Takutnya, para pelaku kabur jauh sebelum polisi menangkapnya," jelasnya.
Dery menambahkan, modus komplotan itu saat melakukan pencurian adalah dengan merusak kunci stang motor menggunakan kunci letter T. “Sasarannya, sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan, warnet dan halaman depan rumah atau kos-kosan," ungkapnya
seraya menyebutkan, komplotan Rahmat Cs pernah beraksi di daerah Telukbetung, Kedaton, Rajabasa, Tanjungkarang Barat dan Sukarame.
Rahmat sendiri mengaku sudah enam kali terlibat dalam aksi curanmor di wilayah Kota Bandarlampung. “Motor-motor curian itu dijual ke daerah Pesawaran. Satu sepeda motor dihargai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta tergantung merek dan jenis. Uang hasil penjualan motor curian itu dibagi empat. Saya dapat jatah Rp 500 ribu-Rp 700 ribu," tuturnya. (ozy/c1/fik/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konten Kreator Film Pendek Mengandung SARA-Pornografi Ditangkap Polisi
- Ibu di Rohil Tega Racuni Anak Tirinya, Modus Beri Kopi Sachet
- Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan Batang Rokok Ilegal, Jumlahnya Fantastis
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 2 Butir Amunisi di Perbatasan Indonesia-PNG
- Bandar Narkoba di Kalsel Dijerat TPPU, Aset Rp 13 Miliar Disita Polda
- Kasus Pembunuhan Taruna STIP Marunda, Ada Tersangka Baru?