Perjalanan Menyusuri Jejak Illegal Logging
Dor! Dor! Suara Tembak di Hutan Giam Siak

Para pelaku berlindung dari rimbunnya hutan konservasi yang dilindungi negara itu. Mereka hanya memilih kayu dari pohon dengan nilai jual tinggi, seperti pohon meranti. Sisanya mereka biarkan begitu saja.
''Cara kerja perusak lingkungan begitu. Dimulai dari illegal logging. Nanti setelah hutannya habis, tinggal membakar lahan, lalu masuklah mafia sawit,'' kata Dirjen Gakkum Roy.
Keterlibatan Oknum
Wajah Kapolda Zulkarnain tampak tak bisa menahan rasa kesal. Pada Kapolres dan Kapolsek yang ada di lokasi, ia langsung mengajukan pertanyaan tajam.
''Mengapa tak bisa menangkap pelakunya? Kanal di sini cuma ada satu-satunya. Kata masyarakat mereka (perambah) lewat siang dan malam. Kalau mereka lewatnya depan Polsek, berarti Polsek sudah menghina saya,'' kata Kapolda.
Dengan tegas Kapolda memberi waktu Kapolsek dan Kapolres untuk menangkap cukong Illegal Logging bernama Gendut dan Sitohang. Deadline waktunya dua minggu.
''Jika tidak tertangkap, saya curiga Kapolsek dan Kapolresnya terlibat,'' kata Kapolda.
Balok-balok kayu yang sudah dipotong, bertumpuk di tepian kanal. Begitu turun dari perahu, setelah perjalanan menyusuri hutan hampir tiga jam,
- Polda Sumsel Ringkus Lima Tersangka Illegal Logging di Muba
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kapolda Riau Dorong Mahasiswa Lestarikan Bahasa dan Budaya Melayu
- Perkenalkan Konsep Green Policing di UIR, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Mencintai Lingkungan