Dorna Sports Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Indonesia Berpantang Padam
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno geram dengan ancaman Dorna Sports yang pengin membatalkan MotoGP Indonesia jika tetap memberlakukan aturan wajib karantina.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pemerintah tak terima diancam pihak tertentu.
“Saya ingin sampaikan di sini secara tegas, Indonesia ini negara hukum, yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai dengan kaidah terbaik. Kita sudah menjadi best practice,” kata Sandiaga Uno menegaskan.
Menurut dia, Indonesia sedang fokus dalam menangani pandemi dan kebijakan ekonomi.
Oleh karena itu, Menparekraf menyatakan pemerintah tidak akan menerima ancaman dari pihak yang mengaku siap membatalkan balapan motor paling populer itu karena kebijakan penanganan pandemi pemerintah.
"Kami akan selesaikan kewajiban (penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi) Indonesia,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Menurutnya, travel bubble menjadi skema yang diterapkan pada periode karantina yang berlaku untuk kru, pembalap, dan penyelenggara resmi (officials) MotoGP.
Ketentuan karantina tersebut mengatur kru, pembalap, dan ofisial MotoGP untuk menginap di sebuah hotel khusus.
Ancaman Dorna Sports yang pengin membatalkan MotoGP Mandalika jika tetap memberlakukan aturan wajib karantina dibalas pemerintah Indonesia dengan nada keras.
- MotoGP Bakal Berubah Setelah Dipegang Liberty Media, Bos Dorna Angkat Suara
- MotoGP Segera Dimiliki Liberty Media, Sebegini Nilai Kesepakatannya
- Dicoret dari MotoGP 2024, CryproData Akan Menuntut Dorna Sports dan IRTA
- Tiket MotoGP Indonesia 2024 Sudah Bisa Dipesan, Berikut Daftar Harganya
- Jadwal MotoGP 2024, Balapan di Indonesia jadi Seri ke-16
- MotoGP Argentina 2024 Dibatalkan, Ini Alasannya