Dorna Sports Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Indonesia Berpantang Padam

Dorna Sports Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Indonesia Berpantang Padam
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana saat mengunjungi Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (13/1). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Seluruh petugas yang terlibat di hotel maupun di Sirkuit Mandalika, seperti supir, pengurus hotel, petugas kebersihan, dan kru lokal, tak diizinkan berinteraksi secara fisik dengan pihak di luar bubble.

Artinya, pembalap, kru, dan ofisial MotoGP tetap dapat melakukan persiapan yang diperlukan walaupun sedang melakukan karantina.

“Skema travel bubble ini sudah akan diterapkan sejak kedatangan seluruh pembalap, kru, dan ofisial di Malaysia untuk pre-season test sebelum berangkat ke Mandalika pada Februari (2022),” bebernya.

Sejurus itu, Head Of Marketing MGPA Aji Aditra juga menyebut berpantang mundur meski ada ancaman dari Dorna Sports.

Aji Aditra menegaskan MotoGP tetap terselenggara sesuai jadwal yang diagendakan pihak Dorna Sports.

Meski demikian, MGPA selaku penyelenggara tetap tunduk pada regulasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, MGPA fokus mempersiapkan berbagai mitigasi untuk menyukseskan ajang MotoGP, baik tes pramusim Februari nanti, maupun balapan resmi pada Maret 2022 mendatang.

"Dengan mitigasi, kami optimistis MotoGP terselenggara sesuai rencana," pungkas Aji Aditra.

Ancaman Dorna Sports yang pengin membatalkan MotoGP Mandalika jika tetap memberlakukan aturan wajib karantina dibalas pemerintah Indonesia dengan nada keras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News