Dorna Sports Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Indonesia Berpantang Padam
Seluruh petugas yang terlibat di hotel maupun di Sirkuit Mandalika, seperti supir, pengurus hotel, petugas kebersihan, dan kru lokal, tak diizinkan berinteraksi secara fisik dengan pihak di luar bubble.
Artinya, pembalap, kru, dan ofisial MotoGP tetap dapat melakukan persiapan yang diperlukan walaupun sedang melakukan karantina.
“Skema travel bubble ini sudah akan diterapkan sejak kedatangan seluruh pembalap, kru, dan ofisial di Malaysia untuk pre-season test sebelum berangkat ke Mandalika pada Februari (2022),” bebernya.
Sejurus itu, Head Of Marketing MGPA Aji Aditra juga menyebut berpantang mundur meski ada ancaman dari Dorna Sports.
Aji Aditra menegaskan MotoGP tetap terselenggara sesuai jadwal yang diagendakan pihak Dorna Sports.
Meski demikian, MGPA selaku penyelenggara tetap tunduk pada regulasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.
Oleh karena itu, MGPA fokus mempersiapkan berbagai mitigasi untuk menyukseskan ajang MotoGP, baik tes pramusim Februari nanti, maupun balapan resmi pada Maret 2022 mendatang.
"Dengan mitigasi, kami optimistis MotoGP terselenggara sesuai rencana," pungkas Aji Aditra.
Ancaman Dorna Sports yang pengin membatalkan MotoGP Mandalika jika tetap memberlakukan aturan wajib karantina dibalas pemerintah Indonesia dengan nada keras.
- MotoGP Bakal Berubah Setelah Dipegang Liberty Media, Bos Dorna Angkat Suara
- MotoGP Segera Dimiliki Liberty Media, Sebegini Nilai Kesepakatannya
- Dicoret dari MotoGP 2024, CryproData Akan Menuntut Dorna Sports dan IRTA
- Tiket MotoGP Indonesia 2024 Sudah Bisa Dipesan, Berikut Daftar Harganya
- Jadwal MotoGP 2024, Balapan di Indonesia jadi Seri ke-16
- MotoGP Argentina 2024 Dibatalkan, Ini Alasannya