Dorong G20 Manfaatkan Teknologi, Menaker Ida Ingin Ciptakan Ketenagakerjaan yang Tangguh

"Sangat penting bahwa transisi kita tidak mengorbankan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja kita," ucapnya.
Menurut dia dalam membahas teknologi dan tenaga kerja, perlu menggunakan perspektif gender.
Hal tersebut guna memastikan akses yang setara terhadap teknologi dan pelatihan bagi perempuan bukan hanya masalah keadilan, tetapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dengan menerapkan kebijakan dan regulasi yang inklusif, kita dapat memanfaatkan potensi penuh sumber daya manusia kita, mempromosikan kesetaraan gender, dan memberdayakan perempuan di semua sektor," ucapnya.
Dia mengemukakan, Keketuaan Indonesia dalam G20 telah mencapai kemajuan signifikan dalam menghasilkan hasil yang nyata.
Salah satu pencapaian utama adalah Pelatihan Kejuruan Berbasis Komunitas untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan yang merupakan Strategi Keterampilan G20 yang diperbarui.
"Inisiatif ini menyediakan pelatihan keterampilan di tingkat komunitas, memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang gender, dapat berkontribusi pada dan mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Indonesia, kata dia, memiliki fokus pada menyelaraskan pelindungan tenaga kerja untuk meningkatkan ketahanan bagi semua pekerja.
Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen mendorong kemitraan negara-negara anggota G20 dalam memanfaatkan teknologi guna menciptakan masa depan ketenagakerjaan.
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila