Dorong Inovasi Teknologi dengan Metode Sungkup Plastik

Sungkup Plastik, cara petani budidaya bawang merah saat musim hujan

Dorong Inovasi Teknologi dengan Metode Sungkup Plastik
Kementerian Pertanian mengembangkan inovasi teknologi untuk komoditas bawang merah dengan metode sungkup plastik. Foto: Humas Kementan

Bambang menambahkan bahwa sungkup plastik yang dibutuhkan untuk lahan seluas 1.400 m2 hanya membutuhkan dana Rp. 2.000.000,- dan sungkup plastik ini bisa digunakan sampai 2-3 kali musim tanam. Sungkup ini dipasang pada saat setelah tanam benih, pada umur ± 35 HST (saat pembesaran umbi) disiang hari sungkup perlu dibuka sedikit agar tanaman dapat menerima sinar matahari langsung dan maksimal.

Penggunaan metode sungkup plastik ini juga dapat menghemat petani dalam pembuatan guludan, karena guludan tersebut dapat digunakan sampai 4 kali tanam.

Ini bukti bahwa Petani Indonesia mampu untuk mengadopsi teknologi dan mencoba diterapkan ke lahan budidayanya sehingga mampu meningkatkan hasil produksinya tanpa terkendala dengan curah hujan.(jpnn)


Dengan sungkup plastik, produksi yang dihasilkan oleh kelompok tani mencapai 10 sampai 12 ton/ha. Kelompok ini juga menggunakan lampu untuk pengendalian OPT.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News