Dorong Kerjasama Dagang dengan Peru
Senin, 19 Maret 2012 – 07:17 WIB
Dalam kunjungan itu, sejumlah perusahaan nasional mendapat tawaran positif. Seperti perusahaan bambu dan garmen. Selama ini, mereka mendapat pasokan bambu dari Tiongkok. Akan tetapi, harga komoditas tersebut naik, sehingga memaksa negara-negara di Amerika Latin termasuk Peru mencari sumber lain. Selain itu, Sritex, industri garmen nasional, menjalin kerjasama bisnis untuk pembuatan seragam tentara.
Baca Juga:
Untuk meningkatkan hubungan kedua negara, Gita juga mengusulkan membentuk forum khusus antara negara Asean dengan Amerika Latin. Forum tersebut untuk mewadahi sektor swasta, sehingga bisa melanjutkan kerjasama ekonomi dengan menciptakan pemahaman sektor swasta antar kawasan. "Kami ingin memulai pembentukan Forum Asean-Amerika Latin. Ini sebagai langkah konkret," ucap dia.
Sebelum ini, Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor ke pasar non tradisional mengalami kenaikan sebesar 25 persen. Antara lain ke negara-negara di Amerika Latin dan Afrika. (res)
JAKARTA - Indonesia mendorong kerjasama perdagangan dengan Peru. Itu ditunjang dengan perbedaan komoditas unggulan antara kedua negara, sehingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024