Dorong Ketahanan Pangan, Bidang V Oase KIM Panen Sayur Organik & Bimtek Urban Farming
Dia menyebutkan bahwa pemberdayaan KWT diharapkan mampu mengoptimalkan dan mengintensifkan pemanfaatan lahan pekarangan di sekitar rumah atau fasilitas umum yang belum digarap optimal.
“Melalui pemberdayaan KWT ini diharapkan mampu mengoptimalkan dan mengintensifkan pemanfaatan lahan pekarangan di sekitar rumah atau fasilitas umum yang belum digarap optimal,” imbuhnya.
Untuk mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai salah satu penyedia pangan keluarga, Kementerian Pertanian memiliki program optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Kegiatan P2L dilaksanakan dalam mendukung program pemerintah untuk penanganan rawan pangan, prioritasnya adalah untuk mencukupi kebutuhan gizi dalam mencegah stunting.
KWT Sri Rejeki sebagai pelaksana program P2L dinilai cukup berhasil.
Kelompok tani yang terdiri dari ibu rumah tangga ini telah memiliki sertifikat prima 3.
Sertifikat ini dikenal sebagai jaminan budidaya organik. Kegiatan lain yang dilakukan kaum ibu ini tak hanya terbatas pada penanaman sayuran organik saja.
Namun, juga inovasi olahan produk pertanian dan keberanian melakukan pemasaran produk secara inovatif.
Bidang V OASE-KIM melaksanakan bimbingan teknis dan peninjauan ke kelompok wanita tani (KWT) Sri Rejeki di Banjar Baru, salah satu KWT percontohan.
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- HPL Badan Bank Tanah Ciptakan Lapangan Pekerjaan dan Pemerataan Ekonomi
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah