Dorong Penerapan E-Rekapitulasi Suara, Bukan E-Voting
Kamis, 29 September 2016 – 14:32 WIB
"Kalau e-voting malah merusak apa yang sudah kita miliki. Kita pemungutan suara dan hitung di TPS, satu-satunya di dunia. Hanya kita," tegasnya.
Dua negara terakhir, Tunisia dan Myanmar, kata Ramlan, banyak belajar dari Indonesia. Mereka menghitung di TPS, tapi tidak bisa disaksikan pemilih.
Karena itu, Ketua KPU periode 2004-2007 ini mendorong penerapan e-rekapitulasi.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ramlan Surbakti mengatakan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia lebih membutuhkan rekapitulasi elektronik dibandingkan e-voting,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik
- Pernyataan Paloh yang Sungkan Minta Jatah Menteri Dianggap Basa-basi Politik
- KPU DKI Buka Pendaftaran PPS untuk Pilgub, Butuh 801 Orang
- Survei TBRC: Sudaryono Diyakini Mampu Membawa Perubahan Ekonomi Jawa Tengah