Dorong Penerapan E-Rekapitulasi Suara, Bukan E-Voting

Dorong Penerapan E-Rekapitulasi Suara, Bukan E-Voting
Para pembicara seminar bertajuk "Rekonstruksi Sistem Pemilu di Indonesia Menyongsong Pemilu Nasional Serentak", yang diadakan Fraksi PPP DPR, di gedung Nusantara I, Senayan, Kamis (29/9). Dari kanan: Prof Ramlan Surbakti, Dirjen Polpum Kemendagri Soedarmo, Ketua DPP PPP Hj.Lena Maryana Mukti, dan Ketua Bawaslu Prof Muhammad. Foto: Ist

"Kalau e-voting malah merusak apa yang sudah kita miliki. Kita pemungutan suara dan  hitung di TPS, satu-satunya di dunia. Hanya kita," tegasnya.

Dua negara terakhir, Tunisia dan Myanmar, kata Ramlan, banyak belajar dari Indonesia. Mereka menghitung di TPS, tapi tidak bisa disaksikan pemilih. 

Karena itu, Ketua KPU periode 2004-2007 ini mendorong penerapan e-rekapitulasi.(fat/jpnn)


JAKARTA - Ramlan Surbakti mengatakan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia lebih membutuhkan rekapitulasi elektronik dibandingkan e-voting,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News