Dorong Program PEN Jateng, Komisi XI DPR Apresiasi Program KIHT Bea Cukai

“Hingga saat ini, realisasi anggaran terkait kesehatan baru mencapai 28,82 persen dan realisasi perlindungan sosial sebesar 61,71 persen. Realisasi kesehatan yang baru 28,82 persen ini tentu perlu upaya percepatan, di antaranya perlunya shifting program pemanfaatan dana yang belum ada usulan penggunaan, percepatan verifikasi dan insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian, serta percepatan proses pengadaan alat kesehatan. Di sisi lain, progress realisasi dukungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Tengah saat ini sudah mencapai 41,30% dari pagu anggaran,” papar Kunta di hadapan anggota DPR Komisi XI.
Dalam pembahasan terkait program PEN ini, anggota Komisi XI DPR RI juga turut mengapresiasi realisasi anggaran untuk dukungan kepada UMKM yang menurutnya cukup efektif untuk mengurangi angka kemiskinan. Juga memberi atensi terkait Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Kawasan Industri Terpadu di Batang harus segera didorong progresnya.
Menurut Komisi XI DPR RI, untuk mendorong pertumbuhan ekspor, Jateng perlu fokus ke komoditas yang paling diminati secara global.
Selain itu juga diharapkan transformasi digital yang gencar dilakukan di masa pandemi ini dapat diaplikasikan di kantor daerah lain agar dampaknya dapat lebih luas. (ikl/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Komisi XI DPR RI mendorong Bea Cukai dalam mengembangkan kawasan industri hasil tembakau.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah