Dorong Transisi Energi, Pertamina Adakan Sekolah Energi Berdikari Pertama di Tanah Papua

Dorong Transisi Energi, Pertamina Adakan Sekolah Energi Berdikari Pertama di Tanah Papua
Pertamina mengadakan kegiatan Sekolah Energi Berdikari di SMA Negeri 6 Kabupaten Sorong yang berada di Kampung Wayankede, Distrik Seget, Provinsi Papua Barat Daya. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, SORONG - PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia senantiasa terus mendukung target pemerintah dalam program transisi energi serta pencapaian Net Zero Emission (NZE) atau bebas emisi pada 2060 mendatang.

Komitmen ini tidak hanya diwujudkan dalam proses bisnis perusahaan, namun juga melalui berbagai kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan).

Salah satunya melalui Program Desa Energi Berdikari yang mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa di Indonesia.

Program Desa Energi Berdikari yang mendapatkan feedback baik dari masyarakat kemudian dikembangkan secara spesifik menyasar sektor pendidikan sehingga lahirlah inisiasi dengan tajuk Sekolah Energi Berdikari.

Program Sekolah Energi Berdikari ini telah menggandeng beberapa sekolah di tingkat SMP dan SMA di berbagai penjuru Indonesia untuk melakukan transisi energi dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi kegiatan belajar dan mengajar.

Salah satu sekolah yang ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan program ini adalah SMA Negeri 6 Kabupaten Sorong yang berada di Kampung Wayankede, Distrik Seget, Provinsi Papua Barat Daya.

Sekolah ini kemudian menjadi sekolah pertama di Tanah Papua yang menjadi tuan rumah Sekolah Energi Berdikari.

Kegiatan ini dirangkai dalam berbagai aktivitas yang bertujuan menanamkan karakter peduli lingkungan dan edukasi mengenai Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

SMA Negeri 6 Kabupaten Sorong menjadi sekolah pertama di Tanah Papua yang menjadi tuan rumah Sekolah Energi Berdikari Pertamina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News