Dorrr! Lagi di Kelas, Siswi SMK Tiba-tiba Tertembak

Dorrr! Lagi di Kelas, Siswi SMK Tiba-tiba Tertembak
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - CIREBON –Siapa yang menyangka, anak yang sedang duduk belajar di sekolah tiba-tiba tertembak. Itu terjadi pada Nella Nur Fitria (16) yang kini tergolek lemah di Rumah Sakit Permata Cirebon.

Siswi kelas XI TKJ III SMK Islamic Centre Cirebon (ICC) itu menjadi korban tembakan dari senjata api milik kawanan maling motor sekitar pukul 07.15 kemarin (9/8). Peluru menyerempet dada kiri atas Nella.

Bandit jalanan tersebut melepaskan tembakan setelah aksinya mencuri motor dipergoki petugas satpam sekolah, Suryanto. Saat itu Suryanto menjaga dan mengamati kondisi sekitar sekolah. Tiba-tiba dia melihat dua orang mengendarai sepeda motor matik yang datang timur. Keduanya berhenti di depan parkiran sepeda motor siswa SMK ICC.

''Yang satu tetap berada di motor. Yang satunya turun," ujarnya.

Melihat dua orang tersebut, dia curiga. Apalagi, sejurus kemudian, satu pelaku mengutak-atik tempat kunci sepeda motor Yamaha Vixion bernopol E 6456 IT milik siswa SMK ICC, M. Rediyansyah, 16.

Seketika Suryanto berteriak maling sambil menunjuk-nunjuk ke arah pelaku. ''Awalnya, saya mau samperin. Saya lari ke arah mereka. Tapi, pelakunya ngeluarin pistol dan lepasin tembakan ke udara sekali. Pistolnya gak tahu jenis apa. Yang jelas, pistolnya berwarna silver," terangnya.

Suryanto tak ciut nyali. Dia masih berteriak dan mengejar dua pelaku. Pelaku yang memegang senjata api menodongkan pistol ke arah Suryanto dan melepaskan tembakan untuk kali kedua. ''Saya langsung bersembunyi di pagar sekolah. Rupanya, peluru kena kaca ruang kelas dan kena siswi di kelas," tambahnya.

Setelah melepaskan tembakan kedua, pelaku kabur ke timur, searah dengan kedatangan mereka. Sementara itu, sepeda motor milik M. Rediyansyah gagal dicuri.

 ''Hal tersebut terjadi dua kali. Yang pertama sama, ketahuan. Tapi, waktu itu pelaku langsung kabur dan tidak pakai senjata," tandasnya.

Suryanto mengaku sulit mengenali wajah kedua pelaku karena mengenakan helm full face. ''Tapi, ciri-cirinya berbadan tinggi tegap, pakai celana dan jaket jins berwarna gelap serta pakai sepatu kets," paparnya di kompleks sekolah.

Sementara itu, Nella kini dirawat di ruang Amethyst 7 RS Permata Cirebon. Nella yang ditemui di rumah sakit mengaku tidak tahu bahwa dirinya terserempet peluru. Saat itu dia sama sekali tidak merasakan sakit. ''Tidak sakit. Tapi, ada hentakan ke belakang seperti didorong dari depan," tuturnya.

Sebelum kejadian, dia yang baru sekitar 15 menit di ruang kelas tersebut bersiap memulai pelajaran matematika. Dari luar kelas, tiba-tiba terdengar teriakan petugas satpam. Beberapa rekannya sempat melihat ke luar jendela. ''Gak kedengaran suara tembakan. Di kelas, ada lima lajur meja. Saya berada di lajur ketiga atau paling tengah baris kedua," jelasnya.

Tiba-tiba dada atas sebelah kirinya seperti terdorong. Nella melihat dadanya. Ada banyak darah yang keluar. Dia memberitahu guru. Lalu, dia dibawa ke RS Permata. ''Pelurunya jatuh di kelas," ucapnya.

Nella mendapatkan pertolongan awal di RS Permata. Bagian dada depan atas sebelah kiri dan belakang bahunya dijahit. Meski demikian, dia harus menjalani serangkaian pembedahan untuk memastikan tidak ada serpihan proyektil peluru di bahunya.

''Kata dokter sih, lukanya mau kembali dibedah," tambahnya.

Terpisah, Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar masih menyelidiki kasus tersebut. Sayang, CCTV di lokasi kejadian dalam posisi off. (dri/c5/ami/flo/jpnn)


CIREBON –Siapa yang menyangka, anak yang sedang duduk belajar di sekolah tiba-tiba tertembak. Itu terjadi pada Nella Nur Fitria (16) yang kini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News