Dortmund Vs Muenchen, Die Klassische di Final

Dortmund Vs Muenchen, Die Klassische di Final
Gelandang Bayer Muenchen, Arjen Robben. Getty Images

jpnn.com - BERLIN - Final DFB Pokal dua tahun lalu, musim 2011/2012, terulang musim ini. Juara bertahan Bayern Muenchen harus meladeni seteru abadinya, Borussia Dortmund, dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.00 WIB). Pada final dua tahun lalu, Dortmund sukses meraih juara lewat kemenangan 5-2.  

Saat itu striker Dortmund Robert Lewandowski menciptakan hat-trick. Menarik diperhatikan apa yang dilakukan Lewandowski yang musim depan menyeberang ke Bayern. Yang pasti, pertemuan kedua tim selalu berlangsung seru. Tidak salah jika pertemuan dua tim paling sukses di Jerman ini disebut die klassische.
   
Pelatih Bayern Pep Guardiola menyejajarkan laga Bayern v Dortmund layaknya el clasico di Spanyol antara Barcelona v Real Madrid. "Yang saya ketahui, laga Bayern v BVB (Dortmund) adalah duel terpenting di sepak bola Jerman," ujar Guardiola pada Rabu (14/5).
   
"Kita semua akan melihatnya lagi di Berlin. Laga ini bisa dibandingkan dengan el clasico di Spanyol," kata Pep yang pernah melatih Barcelona dan tentu saja beberapa kali merasakan el clasico di Spanyol.
   
Meski di kompetisi Bundesliga The Bavarians "julukan Bayern" jauh meninggalkan Dortmund dengan selisih 19 poin, hal itu tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, pada pertemuan terakhir, Bayern yang berstatus tuan rumah dibantai Dortmund 0-3.
   
Tidak salah jika penjaga gawang Die Roten "julukan lain Bayern" Manuel Neuer menyebut pertandingan bakal berjalan imbang. Dia memprediksi laga dini hari nanti berlangsung ketat. "Ini final yang ideal. Kami sangat antusias menghadapinya," kata Neuer di situs resmi Bayern.
   
Dia menjamin laga berlangsung menarik karena mempertemukan dua tim teratas Liga Jerman. "Kami sangat berimbang. Laga akan ketat sampai akhir," tambahnya.
   
Di kubu Dortmund, meski musim depan menyeberang ke Bayern, Lewandowski menjamin tetap memberikan yang terbaik bagi klub yang dibelanya saat ini. "Saat ini saya sama sekali tak tertarik pada tim baru saya. Saya profesional. Saya tidak ingin hal itu mengganggu saya," tegasnya kepada Sport Bild.
   
Penegasan Lewy "sapaan Lewandowski" itu melegakan pelatih Dortmund Jurgen Klopp. Dia semakin yakin bahwa timnya siap menghadapi final dini hari nanti. Dia tidak akan ragu untuk tetap menurunkan Lewandowski. "Bagi saya, final Piala Jerman memiliki level yang sama dengan final Liga Champions," kata Klopp.
   
"Dengan atmosfer yang luar biasa, ini adalah final terbesar," tambahnya.
   
Bayern sedikit membawa beban karena trofi DFB Pokal bisa jadi tolok ukur keberhasilan klub tersebut musim ini. "Kalau kami kalah di Berlin, ini bukan musim yang bagus," ucap pemain senior Bayern Frank Ribery.
   
Menurut dia, kemenangan atas Dortmund di final DFB Pokal akan mengobati luka kegagalan di Liga Champions. Kegagalan yang memupus harapan untuk back-to-back menggenggam trofi kompetisi tertinggi level Eropa tersebut.
   
"Bermain di final DFB Pokal selalu spesial. Tapi, Dortmund tengah berada dalam performa yang bagus. Kami harus bekerja keras," tambahnya.
   
Di final, Bayern tidak bisa memainkan gelandang Thiago Alcantara yang sedang menjalani penyembuhan cedera ligamen. Sementara itu, Bastian Schweinsteiger juga masih tanda tanya. Sebaliknya, Dortmund hampir tanpa kendala. (c17/ruk)


BERLIN - Final DFB Pokal dua tahun lalu, musim 2011/2012, terulang musim ini. Juara bertahan Bayern Muenchen harus meladeni seteru abadinya, Borussia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News