Dosa Hanung Bramantyo di Film Jomblo
Selain itu, ada adegan yang hampir mirip. Kalau masih ingat, dalam scene Jomblo (2006), ada bagian Agus (Ringgo) yang memasuki ruang kelas dengan menggunakan kostum ayam untuk menyatakan cintanya kepada Lani.
Kali ini ada adegan serupa, tapi tak sama. Agus menggunakan cara yang sama untuk menyatakan cinta kepada Lani, tapi dengan kostum berbeda.
Dari film-film komedi yang dibuat Hanung sebelumnya, sutradara asal Jogjakarta tersebut merasa kekhasan dalam film komedinya lebih banyak yang menertawakan diri sendiri.
Mulai film Get Married (2007), Hijab (2015), hingga Talak 3 (2016). Setelah mengamati respons penonton, Hanung sadar bahwa penonton ternyata lebih suka jika menertawakan orang lain.
’’Tapi, di situ kemudian saya mencoba untuk memberikan keseimbangan. Komedi yang menertawakan orang lain saya buat, komedi yang menertawakan diri sendiri juga tetap ada. Silakan penonton memilih hidangan itu,’’ jelasnya.
Bagi Arie Kriting, bermain di Jomblo adalah kebahagiaan. Dia dulu menonton Jomblo (2006). Setelah ikut terlibat di film Jomblo (2017), dia merasakan film Jomblo yang baru lebih segar dan sangat bagus.
’’Yang dulu juga bagus, tapi yang ini lebih bagus. Banyak pesan-pesan tersiratnya dan membicarakan Indonesia. Itu yang buat saya sangat bahagia,’’ katanya. (glo/c22/ayi)
Perasaan berdosa mendorong Hanung menggarap ulang film Jomblo
Redaktur & Reporter : Adil
- Karena Erick Thohir, Hanung Bramantyo Kembali Cinta Sepak Bola
- Jadi Pemeran Utama di Film Temurun, Bryan Domani Akui Kesal Pada Karakternya
- Turut Main di Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Keanu Angelo Beberkan Alasannya
- Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop
- Trailer Vina: Sebelum 7 Hari Resmi Dirilis
- Tayang di Amerika, Badarawuhi Di Desa Penari Buka Jalur Film Indonesia Mendunia