Doyan Es Krim dan Harry Potter, YouTuber Imut Korut Picu Kecurigaan Para Pakar
Profesor Ha bahkan tidak menutup kemungkinan strategi pencitraan terbaru Korut ini menunjukkan keinginan membuka diri demi meningkatkan sektor pariwisata sebagai upaya memulihkan ekonomi dari dampak pandemi.
“Pandemi akan berakhir di beberapa titik, dan Korea Utara telah berkonsentrasi pada pariwisata untuk tujuan ekonomi,” kata Ha.
Sebelum pandemi, Korut sudah membuka tur terbatas di mana pengunjung digiring ke seluruh negeri oleh pemandu dari Kementerian Pariwisata.
Tur tersebut dirancang dengan sangat hati-hati sehingga menunjukkan wajah terbaik Korut. Meski begitu, banyak negara, termasuk Amerika Serikat, memperingatkan warganya untuk tidak berkunjung.
"Di masa pandemi ada pembicaraan (di Korea Utara) tentang membuang bentuk propaganda sebelumnya dan menerapkan bentuk baru,” kata Ha.
“Setelah Kim Jong Un memerintahkan (otoritas) untuk lebih kreatif dalam propaganda mereka, video vlog di YouTube mulai bermunculan.”
Penggunaan bahasa Inggris oleh YouTuber mungkin mencerminkan upaya untuk menjangkau pemirsa global.
Baik YuMi dan Song A juga menyertakan nama bahasa Inggris untuk saluran mereka: YuMi juga menggunakan "Olivia Natasha", dan Lagu A oleh "Sally Parks". (cnn/dil/jpnn)
Sejak beberapa tahun lalu, Korut memiliki sejumlah warga yang jadi bintang di YouTube. Namun, para akademisi dan peneliti menilai konten mereka mencurigakan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Tanam Pohon Ganja di Kebun Belajar dari YouTube
- GPA Washliyah Minta Semua Pihak Terima Putusan MK yang Sudah Final
- Korsel dan NATO Sepakat Anggap Korut Ancaman
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini