DPC Surabaya, Madura dan Malang Boikot Muktamar VIII PPP

DPC Surabaya, Madura dan Malang Boikot Muktamar VIII PPP
Wakil Ketua DPC PPP Surabaya, Muhammad Aris yang memimpin aksi penolakan Muktamar PPP VIII yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/10). Foto: Arwan Mannaungeng/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Pembukaan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/10) di warnai aksi demosntrasi. Massa memboikot jalan masuk The Empire Palace, Jalan Embong Malang, yang menjadi arena muktamar.

Pantauan JPNN.com, massa yang menolak digelarnya muktamar ini menghalangi peserta untuk lewat depan gedung. Sementara jalan masuk depan juga dihalangi portal. Peserta yang mau masuk diarahkan untuk lewat belakang.

"Ada tiga DPC yang menolak muktamar ini, DPC Surabaya, Malang, dan Madura," kata Wakil Ketua DPC Surabaya, Muhammad Aris di sela-sela aksi penolakan muktamar.

Aris menjelaskan penolakan ini dilakukan karena muktamar yang digelar tidak memiliki izin dari kepolisian. "Ini ilegal. Kami tuan rumah menolak digelar di Surabaya. Ada 31 PAC (Pimpinan Anak Cabang) se Kota Surabaya ikut menolak," katanya.

Menurut Aris, yang menjadi biang kerok dari penolakan ini adalah sikap Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musafa Noor yang ikut mendukung digelarnya muktamar. "Provokatornya itu Musafa Noor," katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPC Madura, Ahmad Kian Santang mengatakan muktamar yang digelar kubu M Romahurmuziy tak dibenarkan karena menyalahi keputusan dari Mahkamah Partai DPP PPP. Kata dia, segala bentuk tindakan partai yang tidak sesuai dengan kepengurusan Partai Peridoe 2011-2015 dengan Ketua Umum Suryadharma Ali dan Sekjen M Roamhurmuziy adalah ilegal.

"Ini kan dipaksakan. Seolah-olah bahwa dalam muktamar yang digelar ini direstui oleh Suryadharma Ali," katanya.

Sejauh ini, aksi penolakan masih berlangsung. Selain melakukan orasi dan meminta Romi -sapaan akrab M Romahurmuziy- menemuinya, massa juga membawa karapan sapi dengan baju kaos bergaris merah putih khas Madura. Sementara aparat kepolisian tetap sigap melakukan penjagaan. (awa/jpnn)

SURABAYA - Pembukaan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/10) di warnai aksi demosntrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News