DPD Butuh Ketua yang Piawai sebagai Manajer Politik

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu penyebab tertinggalnya kelembagaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari percaturan isu politik di panggung nasional, adalah karena tidak adanya sosok yang piawai sebagai manajer politik.
"Beda dengan partai politik yang punya fraksi di DPR. Pimpinan fraksi-fraksi inilah yang bertindak sebagai manajer politik," kata pakar hukum tata negara, Irmanputra Sidin, di Gedung DPD, Senayan Jakarta, Jumat (26/9).
Sementara di DPD lanjutnya, anggota-anggotanya sangat independen dan tidak ada ancaman recall. "Jadi, tidak mengikuti dinamika politik pun, anggota DPD aman-aman saja. Tidak terlibatkan pun dengan agenda-agenda DPD, juga tidak ada sanksi, karena dalil independen itu," tegas Irman.
Untuk mendorong DPD agar aktif ke kancah dinamika politik secara riil menurut Irman, diperlukan sosok pimpinan DPD yang punya kapasitas sebagai manajer politik. "Ke depan, dibutuhkan pemimpin DPD yang memahami manajerial politik yang sangat dinamis itu. Jangan sampai salah pilih," pintanya.
Beda dengan DPR. "Pimpinan DPR tidak berperan betul karena kewenangan ada di fraksi-fraksi," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Salah satu penyebab tertinggalnya kelembagaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari percaturan isu politik di panggung nasional, adalah karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia