DPD Dorong Percepatan Pembangunan Perumahan

DPD Dorong Percepatan Pembangunan Perumahan
DPD menggelar FGD ‘Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Sektor Perumahan’, yang digelar kombinasi online dan offline, di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Humas DPD.

Sementara fasilitas pembiayaan perumahan melalui program Tapera sebesar Rp 2,8 triliun dengan jumlah 25.380 unit dari dana masyarakat. Nilai tersebut naik dibanding realisasi serapan di 2020. Total anggaran 2020 mencapai Rp 13,23 triliun dengan jumlah 550 ribu unit. Realisasinya mencapai  316.656 unit atau Rp 11,54 triliun.

“Pemerintah berkomitmen untuk mendorong kinerja sektor ini sehingga target sebanyak 70 persen masyarakat memiliki akses terhadap perumahan dan permukiman layak, aman, serta terjangkau bisa tercapai di tahun 2024 dari posisi tahun 2019 yang hanya sekitar 56,75 persen,” katanya.

Ketua OJK Wimboh Santoso sangat memahami keingingin REI agar suku bunga bank komersial dapat turun di kisaran angka enam persen, seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia di angka 3,5 persen.  “Memang saat ini suku bunga di angka 12 hingga 13 persen tidak kompetitif. Seharusnya diangka 9 sampai 9,5 persen,” tukasnya.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti LaNyalla berharap FGD tersebut melahirkan sebuah gagasan yang dapat bermanfaat bagi sektor perekonomian  Indonesia, khususnya dalam bidang properti. Sebab, kata dia, di forum ini terjadi kolaborasi dan pertemuan langsung beberapa entitas dan pemangku kebijakan di sektor keuangan dan perumahan serta pertanahan. (*/jpnn)

 

 

Menurut Wapres KH Ma'ruf Amin, dukungan semua pihak terhadap sektor perumahan tak pernah surut dilaksanakan, tetapi masih banyak yang harus dilakukan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News