DPD Minta Pemerintah Investigasi Kecelakaan Bus Sriwijaya

DPD Minta Pemerintah Investigasi Kecelakaan Bus Sriwijaya
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Nono Sampono menyampaikan keprihatinan atas musibah jatuhnya bus Sriwijaya ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (24/12/2019) lalu. Kecelakaan itu menewaskan 35 warga, dan 13 luka-luka.

"DPD prihatin dan berbela sungkawa atas kecelakaan bus Sriwijaya. Kepada korban meninggal dunia kami doakan semoga diterima di sisi Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan menghadapi ini semua," kata Nono dalam Rapat Paripurna DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/1).

Mantan ajudan Pangab Jenderal Benny Moerdani, itu mengatakan DPD meminta pemerintah selaku regulator moda transportasi melakukan investigasi detail penyebab jatuhnya bus Sriwijaya ke jurang tersebut.

"Kami harapkan keselamatan dan keamanan penumpang lebih diutamakan daripada sisi komersial," ujar senator dari Maluku itu.

Pimpinan menginstruksikan Komite II DPD agar segera mengundang menteri terkait untuk membahas khususnya soal standar operasional prosedur (SOP) keselamatan penumpang. "Baik itu untuk moda transportasi darat, laut, dan udara," kata mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspamres) itu.

BACA JUGA: Pangkogabwilhan I: Tidak Akan Ada Perang di Natuna, Itu Terlalu Dibesar-besarkan

Rapat paripurna pembukaan masa sidang II itu dihadiri Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Ketua DPD Sultan B Najamuddin, dan Mahyudin, serta sejumlah senator. (boy/jpnn)

Wakil Ketua DPD Nono Sampono menyampaikan keprihatinan atas musibah jatuhnya bus Sriwijaya ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (24/12/2019) lalu.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News