DPD RI: Masa Depan Islam Terletak pada Generasi Muda Muslim
Semua bisa dicapai jika kita serius dalam mengembangkan sumber daya manusia muslim kita dengan intellectual development, spiritual holiness, physical strength dan emotional well being. Kita harus membangun umat kita dengan pendidikan dan intelektual.
“Kapasitas intelektual harus ditingkatkan. Pembelajaran seumur hidup, pendidikan dan khususnya teknologi terbaru harus ditanamkan di generasi muda muslim,” katanya.
Langkah untuk menerapkan system pendidikan kelas dunia di negara muslim adalah agenda yang palinng utama. Karena pendidikan mencerminkan tekad untuk mengangkat negara negara muslim terutama Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi menuju perbaikan umat.
Selain itu ,bagaimana menjaga nilai-nilai ulluhiyah dan rububiyah. Karena intelektual yang tinggi tanpa spiritual yang matang tidak aka nada artinya. Dengan Ulluhiyah dan rububiyah yang matang disertai dengan intelektual yang tinggi maka sumber dayama manusia muslim akan menjadi generasi muda muslim yang berilmu dan tanggap terhadap teknologi dengan moralitas yang tinggi.
“Tak lupa, generasi muda muslim juga harus memiliki kesehatan yang prima dan juga tingkat emosional yang matang,” katanya.
Secara keseluruhan, ini sejalan dengan konsep moderasi yang diperintahkan oleh Islam. Ini adalah kunci menuju kelahiran generasi muda Muslim yang mampu mengadaptasi kebijaksanaan pikiran dan kesejahteraan emosional untuk semua pengejaran kehidupan.(adv/jpnn)
Wakil Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin mengungkapkan bahwa masa depan Islam terletak di tangan generasi muda muslim.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis
- Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia Menjaga Harmonisasi Usai Pemilu
- Sarasehan Kehumasan MPR, Fadel Muhammad Menyapa Rakyat Gorontalo di Momen Idulfitri
- Fadel Muhammad Sebut Buku 'Building A Legacy' Karyanya Warisan untuk Generasi Muda
- Datangi Open House Lebaran di Rumah Prabowo, Ketua DPD LaNyalla Sembari Bernostalgia
- Cerita Ustaz Naga Qiu Tentang Tantangan dan Kemudahan Hidup Tionghoa Muslim di RI