DPP PKS Menilai Pemerintah Belum Berpihak kepada Buruh

jpnn.com, JAKARTA - DPP PKS menilai kinerja pemerintah selama 2021 di sektor ketenagakerjaan masih minor. Pemerintah bahkan dinilai belum berpihak kepada buruh selama 2021.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS Martri Agoeng menyebut kondisi buruh terus memprihatinkan setiap harinya.
Legislator periode 2009-2014 itu kemudian menyinggung jaminan keselamatan kerja bagi buruh yang makin tidak jelas. Terlebih lagi, ada PHK terjadi di mana-mana selama 2021.
Dia mengatakan itu saat parpolnya mengeluarkan catatan akhir tahun sektor tenaga kerja pada Kamis (30/12) kemarin.
"Dampaknya sangat berpengaruh dalam kehidupan bernegara, karena hal itu berdampak pada pendapatan dan pertumbuhan ekonomi," ujar Martri dalam keterangan persnya, Senin (3/1).
Martri kemudian turut membahas pengesahan UU Cipta Kerja yang berpotensi merugikan buruh dari sisi penghasilan dan keselamatan kerja.
Selanjutnya, Martri berbicara permasalahan yang menimpa para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang belum diselesaikan dengan baik oleh pemerintah.
Seharusnya, kata pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur itu ada regulasi yang mampu memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada PMI.
DPP PKS menilai kinerja pemerintah selama 2021 dalam sektor ketenagakerjaan masih minor. Pemerintah bahkan dinilai belum berpihak kepada buruh selama 2021
- Polres Siak Lakukan PAM Humanis, Aksi Buruh di Minas Berjalan Kondusif
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya