DPR Ajukan Tiga Pilihan Penyelenggaraan Unas

DPR Ajukan Tiga Pilihan Penyelenggaraan Unas
DPR Ajukan Tiga Pilihan Penyelenggaraan Unas
Penyelenggaraan unas secara serentak, kata Rully, menyebabkan sebagian besar pengawasan, percetakan, dan distribusi soal mengalami kendala. Wakil ketua Komisi X DPR itu juga menyampaikan bahwa penentuan materi unas belum tepat. "Padahal masih banyak sistem pendidikan yang menggiring siswa untuk menghafal tanpa membiarkan siswa memahami persoalan," lanjutnya.

Rully mengatakan, dampak ketidaklulusan unas sangat mempengaruhi siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kata dia hasil Panja unas menganggap, hasil unas membawa dampak psikologis yang berat. "Beban itu akan menghantui siswa yang akan menghadapi unas juga siswa yang tidak lulus unas," tuturnya.

Wakil Menteri Pendidikan (Wamendiknas) Fasli Jalal menegaskan, bahwa akan ada unas tahun depan. Hanya saja, pelaksanaannya akan terus diperbaiki, sesuai dengan evaluasi unas tahun ini. "Apa kekurangannya, nanti akan kami upayakan agar bisa lebih baik untuk tahun depan," tuturnya.

Mantan dirjen pendidikan tinggi (Dikti) itu mengaku, belum bisa menentukan tiga usulan panja unas DPR. Sebab, pihaknya masih akan membahasnya secara internal. "Yang pasti sejak evaluasi unas beberapa bulan lalu, kami sudah salurkan anggaran intervensi untuk memperbaiki unas tahun depan. Kita lihat bagaimana nanti perkembangannya," ungkap Fasli.

JAKARTA - Polemik ujian nasional (unas) masih berlanjut. DPR melalui panitia kerja (panja) unas memberikan tiga pilihan pada Kementerian Pendidikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News