DPR Ajukan Tiga Pilihan Penyelenggaraan Unas

DPR Ajukan Tiga Pilihan Penyelenggaraan Unas
DPR Ajukan Tiga Pilihan Penyelenggaraan Unas
JAKARTA - Polemik ujian nasional (unas) masih berlanjut. DPR melalui panitia kerja (panja) unas memberikan tiga pilihan pada Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) untuk pelaksanaan unas tahun depan. Ketua Panja Unas Rully Chairul Azwar mengungkapkan, opsi pertama unas tetap berjalan seperti tahun sebelumnya. Fungsinya sebagai penentu utama kelulusan siswa. "Tapi konsekuensinya, nanti unas tetap akan jadi kontroversi di masyarakat," terangnya dalam Lokakarya unas di Jakarta, kemarin.

Usulan kedua dari panja, lanjut Rully, yakni berjalannya unas disertai dengan syarat adanya penyempurnaan terhadap potensi kecurangan, pengawasan, dan memperbaiki kualitas standar mutu pendidikan. "Cuma bagaimana mencari solusi terhadap formula unas di daerah yang Standar Pelayanan Minimun (SPM) nya rendah," katanya.

Terakhir, legislator dari partai Golkar itu mengusulkan penyelenggaraan unas dilakukan hanya untuk pemetaan standar mutu satuan pendidikan. Artinya unas tidak lagi sebagai penentu kelulusan siswa. "Sulit mengevaluasi mutu pendidikan nanti, sebab tidak ada standar yang baku secara nasional," terang Rully.

Sementara itu, kata dia, titik lemah unas yang dihadapi dilapangan antara lain terkait standar mutu pendidikan antar daerah yang belum sama. "Perbedaan mencolok dalam ruang kelas, guru, sarana dan prasarana pendidikan di wilayah perkotaan dan pedesaan," katanya.

JAKARTA - Polemik ujian nasional (unas) masih berlanjut. DPR melalui panitia kerja (panja) unas memberikan tiga pilihan pada Kementerian Pendidikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News