DPR akan Investigasi Kasus PT. Nauli Sawit

DPR akan Investigasi Kasus PT. Nauli Sawit
DPR akan Investigasi Kasus PT. Nauli Sawit

JAKARTA
- Kasus penyerobotan lahan perkebunan milik masyarakat oleh PT Nauli Sawit di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, bergulir di Jakarta. Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Nasional Peduli Tapanuli Tengah mengadukan persoalan tersebut ke Komisi IV DPR di Senayan, Jakarta, Kamis (22/1). DPR RI merespon persoalan tersebut dengan membentuk tim khusus dalam waktu dekat. Tim ini punya kewenangan meminta keterangan pihak-pihak terkait, bahkan bisa memanggil paksa.

Pembentukan tim khusus merupakan kesepakatan Komisi IV DPR. Tim bukan hanya terdiri anggota Komisi IV DPR, tapi lintas komisi yang mewakili DPR sebagai satu institusi."Tim ini dibentuk karena penanganan di daerah tidak segera tuntas," ungkap Wakil Ketua Komisi IV, Syarfie Hutauruk kepada wartawan usai memimpin rapat.

Bersama sejumlah anggota Komisi IV DPR, Syarfie menerima laporan penyerobotan tanah masyarakat secara kronologis yang disampaikan oleh Pastor Ratinus Pr dari Solidaritas Nasional Peduli Tapanuli Tengah. Aktifis Walhi Pusat ikut serta. Para anggota Komisi IV yang hadir antara lain, Bomer Pasaribu, Azwar Ches Putra, Sujud Siradjudin, Sunarto, Rusnain Yahya dan sejumlah anggota lainnya. Hadir juga anggota DPRD Sumut Syukran Tanjung.

Pastor R Manalu mengatakan, kasus penyerobotan  tanah masyarakat oleh PT Nauli Sawit sudah sangat meresahkan. Masalah ini sudah sejak 2004. Dikatakan, berlarut-larutnya penanganan persoalan ini telah berdampak luas, karena merembet ke pelanggaran hukum pidana, tindakan anarkis, teror, intimidasi, upaya pembunuhan, pembakaran rumah.

JAKARTA - Kasus penyerobotan lahan perkebunan milik masyarakat oleh PT Nauli Sawit di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, bergulir di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News