DPR Anggap Polisi Berhasil Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

DPR Anggap Polisi Berhasil Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
Sejumlah Polisi Wanita (Polwan) mengikuti apel kesiapan TNI membantu tugas Polri dalam rangka pengamanan Natal, Tahun Baru 2019 dan Pileg/Pilpres 2019, Jakarta, Jumat (30/11). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menilai banyak faktor yang membuat meningkatnya penilaian publik terhadap kinerja Kepolisian RI atau Polri.

Dia menyebut, keberhasilan pengungkapan berbagai kasus, aktifnya pelibatan masyarakat dan publikasi yang dilakukan Korps Bhayangkara melalui media massa dan sosial, menjadi faktor peningkatan kepuasan publik terhadap Polri.

Sahroni mencontohkan dari sisi kinerja, masyarakat menilai Polri berhasil mengamankan sejumlah perhelatan besar, salah satunya Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Keberhasilan Polri dalam berbagai penanganan kasus seperti hoaks surat suara tercoblos, narkoba, hingga korupsi juga patut diapresiasi.

BACA JUGA: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Naik Tiap Tahun

Dua pekan di awal Januari 2019 misalnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri dan jajaran mengungkap 1.155 kasus narkotika. Kemudian juga kasus korupsi, penanganan kasus mafia bola secara transparan terus diperlihatkan polri.

“Berbagai prestasi kerja Polri ini tentunya terekam baik di benak masyarakat. Saat ini masyarakat tak khawatir untuk datang ke berbagai event besar karena yakin dengan keamanan yang dilakukan Polri. Masyarakat juga mengetahui Polri terus memerangi narkoba dan korupsi,” kata Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (2/2).

Seperti diketahui sebelumnya, MarkPlus Inc menyebutkan sebagian besar polda dan polres memperoleh nilai kepuasan dan kepercayaan di atas hasil rata-rata. Indeks kepuasan terhadap institusi Polri secara keseluruhan 74,46 persen. Indeks kepercayaan 80,37 persen.

Tingginya tingkat kepercayaan tersebut diperoleh dari hasil survei terhadap persepsi masyarakat terkait penerapan program prioritas Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang disebut Promotor atau Profesional, Modern dan Terpercaya atau Promoter. Survei menggunakan empat kriteria yang terdiri dari kultur, kinerja, media, dan isu terkini.

Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menilai banyak faktor yang membuat meningkatnya penilaian publik terhadap kinerja Kepolisian RI atau Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News