DPR Berharap Brimob Terus Meningkatkan Keunggulan Sebagai Pasukan Elite

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Herman Herry berharap Brimob Polri terus meningkatkan keunggulannya sebagai pasukan elite di Korps Bhayangkara. Menurut Herman, hal ini tidak lepas dari kian tingginya harapan masyarakat untuk menikmati kehidupan yang aman dan jauh dari gangguan keamanan, termasuk aksi terorisme.

Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan perjalanan sejarah telah memperlihatkan betapa Brimob sebagai salah satu korps tertua di tubuh Polri telah ambil bagian dalam berbagai upaya menanggulangi gerakan yang hendak merongrong NKRI.

“Tantangan sejenis masih dihadapi saat ini dalam rupa terorisme domestik. Karena itu, Brimob harus terus meningkatkan kompetensinya sehingga tetap menjadi pasukan andalan dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat," kata Herman, Kamis (14/11).

Herman yang pagi tadi hadir di upacara HUT ke-74 Korps Brimob, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, mengatakan saat itu aksi terorisme masih terus menjadi ancaman yang meresahkan bagi masyarakat di seluruh polosok Tanah Air. Terakhir misalnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).

"Brimob harus turut memastikan bahwa tidak ada lagi ruang bagi tindakan terorisme dalam bentuk apa pun di dalam Indonesia," kata politikus senior PDIP asal Nusa Tenggara Timur itu.

Herman menambahkan peningkatan profesionalisme menjadi cara terbaik bagi Brimob untuk meredam kritik terkait penanggulangan aksi demonstrasi. Menurutnya, profesionalisme inilah yang menjadi penanda kualitas Brimob sebagai pasukan unggulan.

Anggota Brimob, kata Herman, tentu harus selalu bertindak sesuai standar operasional prosedur (SOP), prosedur tetap (protap) dan garis komando, termasuk saat menghadapi aksi anarkisme dalam kegiatan unjuk rasa.

"Kedisiplinan mematuhi aturan-aturan serta kesetiaan untuk tetap menjaga hak asasi pelaku itulah yang menandai kualitas anggota Brimob sebagai orang-orang unggulan,” tutur Herman.