DPR Berharap Pemerintah Perpanjang Waktu Pembangunan Smelter di Sumbawa Barat

DPR Berharap Pemerintah Perpanjang Waktu Pembangunan Smelter di Sumbawa Barat
Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia seusai mengikuti pertemuan dengan Presiden Direktur PT Amman Rachmat Makkasau di Sumbawa, NTB, Senin (11/7), Foto: dokumentasi DPR RI

jpnn.com, SUMBAWA BARAT - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berkomitmen membangun smelter di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia mengatakan, pemerintah perlu mendukung apa yang dilakukan PT Amman tersebut.

Setelah mengikuti pertemuan dengan Presiden Direktur PT Amman Rachmat Makkasau di Sumbawa, NTB, Senin (11/7), Rico berkomentar saat ini pembangunan smelter di PT Amman terkendala pandemi Covid-19.

Ditambah, ada perang Ukraina-Rusia. Sepanjang perang terjadi, impor peralatan teknologi yang dibutuhkan untuk membangun smelter tersendat.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perlu mendukung apa yang dilakukan PT Amman.

Dukungan itu berupa perpanjangan waktu pembangunan smelter untuk memberikan kesempatan PT Amman menyelesaikannya.

"Kementerian ESDM semestinya memberikan kesempatan perpanjangan waktu terkait perpanjangan smelter yang sementara ini mereka sedang bangun," ucap politisi Partai NasDem ini. 

Smelter seharusnya rampung pada 2023. Keterlambatan pembangunan smelter ini mungkin bisa sampai 2024 karena perang belum usai.

DPR berharap pemerintah memperpanjang waktu pembangunan smelter di Sumbawa Barat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News