DPR Desak Pilkada Digelar Serentak

Terkait Rencana Kemendari Menunda Pilkada

DPR Desak Pilkada Digelar Serentak
DPR Desak Pilkada Digelar Serentak
JAKARTA - Rencana penundaan pelaksanaan pilkada yang berdekatan dengan pemilu legislatif (pileg) dan pilpres harus mempertimbangkan rencana jangka panjang. Dengan memundurkan jadwal pilkada secara bersamaan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebaiknya memikirkan pelaksanaan pesta demokrasi daerah agar ke depan bisa berlangsung secara serentak.

 

"Sebelum ditunda, sebaiknya dilakukan klasifikasi terlebih dahulu," kata anggota Komisi II DPR Arif Wibowo saat dihubungi, Jumat (3/8).

 

Dalam rencana Kemendagri, daerah yang melaksanakan pilkada pada 2014 akan mengalami penundaan karena pelaksanaan pileg dan pilpres. Pemungutan suara pileg dilakukan pada 9 April, sedangkan pilpres digelar 9 Juli. Dengan mempertimbangkan waktu pemungutan suara dua pemilu nasional itu, sebaiknya tidak semua pilkada pada 2014 ditunda. "Yang pemungutan suaranya paling lambat Oktober 2014 bisa dilaksanakan, selebihnya ditunda pada 2015," kata anggota Fraksi PDIP itu.

 

Namun, jika ingin mendorong untuk tujuan yang lebih besar, kata Arif, sebaiknya mulai dipikirkan untuk menggelar pilkada serentak. Arif menyatakan, selain pilkada 2014, pilkada yang digelar pada 2013 bisa saja digelar serentak pada pertengahan tahun tersebut. "Kalau hendak melakukan penataan pilkada secara serius, bisa saja seluruh pilkada 2013 diserentakkan pada Juni," tegasnya.

 

JAKARTA - Rencana penundaan pelaksanaan pilkada yang berdekatan dengan pemilu legislatif (pileg) dan pilpres harus mempertimbangkan rencana jangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News