DPR Disarankan Sediakan Anggaran untuk Plesiran
Kamis, 13 September 2012 – 21:01 WIB

DPR Disarankan Sediakan Anggaran untuk Plesiran
JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Andrinof Chaniago menyarankan DPR agar mengadakan mata anggaran khusus untuk jalan-jalan para anggota dewan. Hal itu dianggap lebih baik ketimbang mencari-cari alasan untuk plesiran ke luar negeri yang dikemas dengan kunjungan kerja.
"Kalau mau jalan-jalan, DPR sebaiknya cari saja anggaran khusus untuk itu yang nilainya setengah dari biaya studi banding ke luar negeri. Hal tersebut jauh lebih dihargai ketimbang menggunakan argumentasi studi banding tapi campur aduk dengan jalan-jalan," kata Andrinof dalam diskusi bertema "Moratorium Kunker ke Luar Negeri, Basa–Basi Politik" di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (13/9).
Menurut Andrinof, membiarkan mekanisme dan sistem penggunaan anggaran bertajuk studi banding tapi diwarnai dengan jalan-jalan juga mengakibatkan tidak tepatnya pilihan negara-negara yang dikunjungi dengan kebutuhan bangsa kita.
Soal study banding untuk RUU Pedesaan misalnya, Andrinof menyebutnya sangat tidak masuk akal sehat. "Ramai-ramai anggota DPR studi banding ke Brazil. Padahal contoh yang paling tepat soal pemberdayaan pembangunan desa itu ada di Taiwan atau Thailand. Dalam hal strategi pembangunan, Brazil tidak mementingkan pembangunan pedesaa," tegas Andrinof Chaniago.
JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Andrinof Chaniago menyarankan DPR agar mengadakan mata anggaran khusus untuk
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas