DPR Dukung Satgas Pangan Tindak Mafia dan Kartel Pangan

DPR Dukung Satgas Pangan Tindak Mafia dan Kartel Pangan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (memegang mikrofon) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (berpeci) usai penggerebekan gudang beras bersubsidi milik PT IBU di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7) malam. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo, mengapresiasi kerja-kerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang menindak mafia dan kartel di sektor kebutuhan pokok.

Sebab, keberadaan Satgas Pangan terbukti efektif dalam membantu terwujudnya stabilitas harga dan stok, termasuk di waktu-waktu tertentu.

"Itu dibuktikan dengan stabilnya harga-harga pas Ramadan sampai Lebaran kemarin. Lebaran kemarin, kan harga sangat stabil, tidak ada gejolak. Padahal, sebelumnya selalu bergejolak," ujar Firman saat dihubungi kemarin.

Dukungan juga diberikan, karena sebelumnya mafia dan kartel pangan sulit tersentuh aparatur hukum. Padahal, banyak pemain yang menguasai berbagai komoditas. Padahal, pangan merupakan amanat konstitusi dan hak asasi agar bisa bertahan hidup.

"Gula ada pemainnya, kedelai ada pemainnya, beras ada pemainnya, daging ada pemainnya, jagung ada pemainnya, garam ada pemainnya, singkong apalagi. Semua sudah ada pemainnya," ungkap Firman.

Ketika para mafia dan kartel tersebut belum bisa 'diamankan', mereka dengan sesuka hati mempermainkan harga di hulu atau petani hingga hilir alias konsumen.

Caranya, memborong semua hasil panen petani dan disimpannya di gudang untuk waktu tertentu hingga stok barang di pasar menipis. Ketika situasi telah terjadi demikian, mereka lalu menjualnya dengan harga tinggi.

"Iya, konsep kartel kan begitu. (Kelangkaan, red) dibuat mereka, supply demand dikuasai mereka, dan Bulog (Badan Urusan Logistik) tidak bisa mengatasi persoalan ini," beber politisi Golkar itu.

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo, mengapresiasi kerja-kerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang menindak mafia dan kartel di sektor kebutuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News