DPR: Jokowi Belum Membuat Perubahan di Sektor Pertanian

DPR: Jokowi Belum Membuat Perubahan di Sektor Pertanian
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja sektor pertanian dan pangan setelah rezim Jokowi memerintah dirasa tidak membuat perubahan berarti dari pemerintahan sebelumnya.

Hal ini dikatakan oleh anggota komisi IV DPR, Dr. Andi Akmal Pasluddin dalam keterangan persnya, Minggu (1/7).

Persoalan data mulai dari serap informasi lapangan maupun serap data melalui teknologi satelit masih belum membuat segala keputusan perbaikan sektor pertanian dan pangan termasuk pengelolaan hutan dan perikanan terwujud.

“Negara ini banyak sekali menghadapi anomali kebijakan yang dibuat pemerintah. Dampak anomali kebijakan ini mendominasi sektor pertanian, pangan dan perikanan. Tindakan pemerintah kerap kali mengecewakan masyarakat terutama kebijakan pangan seperti impor maupun distribusi tataniaga hingga subsidi mulai on farm maupun off farm,” urai Akmal.

Politikus PKS Daerah Pemilihan Sulsel II ini mencontohkan, pada kebijakan impor beberapa produk pangan dan perikanan, time line dilakukan tidak matang. Sebagai dampaknya, ketika menghadapi masa panen, barang dari luar negeri secara bersamaan hadir juga di negara ini.

Keadaan Ini mengakibatkan banyak masyarakat menuduh pemerintah melakukan kebijakan impor diam-diam.

Empat tahun kinerja pemerintah yang sering membuat kecewa masyarakat di ungkapkan Ketua Kelompok komisi IV FPKS DPR, Andi Akmal Pasluddin sebagai permasalahan yang tidak ada ujungnya. Bahkan berpuluh tahun, silih berganti pemimpin mulai presiden, kementerian pertanian, kementerian perdagangan, Bulog hingga BPS, tidak memberikan arah perbaikan bangsa ini menjadi lebih baik akan tata kelola data pangan sampai pada implementasi tata niaganya.

Akmal mengatakan, bahwa waktu pemerintahan periode ini hanya tinggal 1 tahun lagi. Ini bukan waktu yang lama, sehingga pemerintah tidak akan berlama-lama untuk dapat membuktikan perbaikan sektor pertanian, pangan dan perikanan.

Menurut Andi Akmal, kinerja sektor pertanian dan pangan setelah rezim Jokowi memerintah dirasa tidak membuat perubahan berarti dari pemerintahan sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News