DPR Minta 3 Hari, Pemerintah Menawar 30 Hari
Kepastian Masuknya TNI-Polri Dalam Program BPJS
Senin, 24 Oktober 2011 – 17:24 WIB
“Itu mau diputuskan untuk masuk, tetapi kami harus menanyakan dulu ke Kementerian Pertahanan dan Polri, apakah prajurit dan polisi yang aktif akan masuk ke BPJS. Nah, ini perlu waktu untuk konsultasi dan menanyakannya,” jelas Menkeu.
Baca Juga:
Untuk itu, pemerintah meminta waktu paling lambat 3 hari hanya untuk memutuskan apakah TNI-Polri akan dimasukkan ke program jaminan kesehatan itu atau tidak. Sebelumnya, anggota DPR yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) RUU BPJS meminta keputusan itu diambil paling lambat 3 hari. Alasannya, karena masa sidang Raker RUU BPJS akan berakhir 28 Oktober 2011 (3 hari lagi).
Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka menegaskan, TNI-Polri harus masuk ke dalam program BPJS karena mereka memiliki hak yang sama sebagai warga negara. . “Saya kira terlalu lama waktu 30 hari untuk mendiskusikan masalah dimasukkan atau tidaknya TNI/Polri. Saya berharap besok pemerintah sudah bisa memberikan perkembangan masalah ini kepada DPR,” tutur Rieke.
Senada, anggota Pansus RUU BPJS Endang Agustini Syarwan Hamid mengatakan, saat ini anggota TNI, jangankan di pedalaman, di kota besar pun kesulitan mengakses layanan kesehatan yang memadai. “Jadi ini penting (memasukkan TNI-Polri ke dalam program BPJS) dan tidak bisa ditunda,” tegasnya.
JAKARTA--Pembahasan mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berjalan alot, Senin (24/10). Pasalnya, pemerintah meminta anggota TNI-Polri
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh dan Partai Gelora Hari Ini Resmi Ajukan Gugatan UU Pilkada ke MK
- Bobby Nasution Gabung Gerindra, PDIP Sudah Lupa Dengan Menantu Jokowi
- Direktur Indopol: Duet Marzuki-Risma Berpotensi Kalahkan Khofifah-Emil
- Sukarelawan Banuata Deklarasi Dukung ke Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng
- AMPG Sebut Qodari sedang Standup Comedy Komentari Golkar Bisa Jadi Brutus
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra dan Mau Maju Cagub Sumut, Andreas PDIP: Itu Urusan Dia