DPR Minta Imam Anshori Terbuka

DPR Minta Imam Anshori Terbuka
DPR Minta Imam Anshori Terbuka

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung Wibowo meminta komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori yang mengungkapkan nama oknum anggota DPR yang melakukan percobaan suap saat seleksi calon hakim agung (CHA) tahun 2012 lalu. Menurut Pram -sapaan akrabnya-, persoalan ini menyangkut pejabat publik pada level komisoner KY. Sehingga sudah keharusan orang seperti Imam Anshori menyebutkan siapa nama ooknum yang melakukan percobaan supa tersebut. Bila tidak diungkap maka akan menjadi fitnah.

"Saya pribadi mendorong yang bersangkutan, kalau ada datanyanya lebih baik dibuka. Toh DPR sebagai lembaga politik juga ingin melakukan, kakanlah melakukan bersih-bersih kalau memang ada. Tetapi kalau tidak ada akan menjadi fitnah," kara Pram ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (26/9).

Sebaliknya, Pram menyayangkan jika Imam tidak memiliki data sama sekali namun berani melontarkan tudingan terhadap oknum DPR. Karena tanpa data yang cukup, apa yang dikatakan Imam hanya akan jadi polemik dan fitnah.

Sebagai pribadi di DPR, kata Pram, dia tidak melarang bila ada pihak-pihak yang mengkritisi lembaga politik itu karena di era demokrasi, DPR wajib dikritisi.

"Tetapi jangan kemudian mengkritisi menuduh dan menyebutkan yang tidak ada dasarnya. Sebab jika tidak ada data, fakta, dan sebagainya ini akan membahayakan ini. Saya pribadi jika ada orang per orang salah dan dapat dibuktikan, maka BK berinisiatif untuk mengambil tindakan. Tetapi jika tidak ada datanya kasian yang dituduh dan ini mendelegitimasi lembaganya (DPR)," tegasnya.

Imam Anshori sendiri kemarin sudah dimintai klarifikasi oleh BK DPR terkait pernyataannya tentang percobaan suap oleh oknum di DPR saat seleksi CHA tahun 2012. Namun, pertemuan itu bukannya menyelesaikan masalah, tapi membuat masalah baru karena BK menilai Imam sudah mencemarkan nama baik lembaga DPR, karena dia tak punya bukti dan tak mau mengungkap siapa oknum DPR yang mencoba menyuapnya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung Wibowo meminta komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori yang mengungkapkan nama oknum anggota DPR yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News