DPR Ngotot Hadirkan MH di Panja Pemilu
Kapolri : Dalam KUHP Tergantung Penyidik
Kamis, 21 Juli 2011 – 04:21 WIB
"Apakah nanti hari kamis jam dua besok, sesuai dengan surat yang saya tandatangani, sesuai dengan permintaan Panja Mafia Pemilu itu nanti apakah yang bersangkutan (MH) akan hadir dengan didampingi oleh pejabat teras Kapolri atau tidak perlu Kapolri," ungkap Priyo, di kesempatan sama.
Tapi sejauh ini, kata Priyo, fraksi yang kemarin menemuinya untuk konsultasi tetap berpandangan membatalkan niat untuk berkunjung ke Mabes Polri. "Mereka tetap bersikukuh untuk mengundang atau memanggil yang bersangkutan (MH) di Gedung DPR," kata politisi Partai Golkar itu.
Alasannya, kata Priyo, sangat sederhana. "Ketua MK saja sudah datang, dan ini siapa kok kemudian tidak datang. Kira-kira begitulah," katanya. "Tetapi kalau nanti ada hal-hal yang bersifat pertimbangan-pertimbangan apa, ya kita persilahkan Pak Kapolri untuk memohon waktu kepada kita mengadakan koordinasi dengan Kabareskrim dan tim," tuntasnya.
Seperti diketahui Kamis (21/7), Panja Mafia Pemilu DPR RI akan meminta keterangan kepada Mashuri Hasan. Kasus ini bermula atas laporan Ketua MK Mahfud MD ke Mabes Polri, terhadap mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati yang diduga melakukan pemalsuan surat MK.
JAKARTA - Panja Mafia Pemilu DPR RI akan menghadirkan tersangka pemalsuan Mahkamah Konstitusi, Mashuri Hasan (MH), Kamis (21/7). Status Hasan kini
BERITA TERKAIT
- Crazy Rich Surabaya Dukung Eri Cahyadi-Hendy Setiono di Pilwali 2024
- Demokrat Dukung Ketua DPC Gerindra Nurhidayah Maju di Pilkada Lombok Barat 2024
- UAS Beri Penilaian Positif untuk Pebrian Winaldi, Begini Katanya
- Alhamdulillah, Nurhidayah dapat Dukungan Demokrat Jadi Bupati Lombok Barat
- Lima Parpol Bertemu Bahas Koalisi Kapal Pesiar untuk Pilwakot Semarang
- PKB Beri Rekomendasi Syamsul Effendi untuk Kembali Bertarung di Pilkada Rejang Lebong