DPR Pertanyakan Usulan Dividen BUMN Rp 34 Triliun
jpnn.com - JAKARTA - Usulan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menambah setoran dividen dari sejumlah BUMN yang mencapai Rp 34 triliun dalam RAPBN 2016 masih dipertanyakan para anggota Komisi VI DPR RI.
Anggota Komisi VI DPR RI Sungkono berharap, penambahan tersebut jangan sampai membuat ada tekanan dari pemerintah kepada BUMN untuk memenuhi target dividen.
Hal ini disampaikan Sungkono menyikapi pengajuan penyertaan modal negara (PMN) untuk sejumlah BUMN. Sebelumnya, deviden dari BUMN direncanakan hanya Rp31,164 triliun. Namun, belakangan diusulkan menjadi Rp34,164 triliun.
“Dalam memberikan setoran dividen kepada negara, mestinya dilakukan setalah ada RUPS. Mengapa perubahan muncul seperti ini. Apa asumsi dasarnya?” Kata Sungkono di gedung DPR Jakarta, Kamis (1/10).
Politikus PAN ini berharap, target setoran dividen dalam RAPBN 2016 tidak didasarkan pada tekanan dari Kementerian BUMN kepada semua BUMN terutama yang menerima PMN.
Namun, hal tersebut bisa dilakukan bila memang kondisi BUMN memungkinkan untuk menambah dividen. “Jika bisa dimungkinkan, kita tidak mempermasalahkan. Apalagi bila masih ada ruang untuk itu,” pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Usulan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menambah setoran dividen dari sejumlah BUMN yang mencapai Rp 34 triliun dalam RAPBN 2016 masih
- BMSG Teruskan Visi Keberlanjutan dan Penerapan ESG Bank Mandiri di Mancanegara
- Sinergi TikTok Shop & Tokopedia Diyakini Turut Percepat UMKM Go Digital
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Hadir di Jakarta, Mitraruma Tawarkan Kitchen Set dan Kabinet Premium
- Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 Dorong Inovasi Industri Bahan Bangunan
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu Per Gram, Jadi Sebegini