DPR: Premix Bagus untuk Jangka Pendek
Senin, 09 April 2012 – 11:18 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani menilai gagasan Wakil Menteri (Wamen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo tentang rencana pemerintah mengeluarkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru dengan merek Premix adalah gagasan yang baik. Meski begitu, Dewi ARyani menilai bahwa gagasan itu tidak bisa menjadi solusi jangka panjang kalau pemerintah tidak membenahi sektor hulu energi minyak dan gas, penerimaan negara dan renegosiasi bagi hasil, serta bisa mengelola penerimaan dan pengeluaran negara dari sektor lain yang bisa lebih dihemat. Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, mengeluarkan produk baru baru premix hanya solusi jangka pendek. Tapi, harus secara cerdas melihat peluang pasarnya dan juga kaitan dengan distribusi dan pengawasan oleh BPH Migas harus benar-benar ketat.
"Ide jenis produk baru bisa saja asal pemerintah secara komprehensif melakukan kajian dulu. Sehingga tidak menjadikan pasar makin tak menentu, melainkan masyarakat bisa mendapatkan alternatif pilihan produk sesuai spec dan harga ekonomis pro rakyat, tetap di subsidi oleh pemerintah," tegas Dewi Aryani kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/4).
Menurut dia, produk premix tidak boleh asal campuran pertamax dan premium. "Jelas cara salah dalam rencana pengelolaan produk mix terkait BBM," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani menilai gagasan Wakil Menteri (Wamen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo
BERITA TERKAIT
- HUT ke-57, Bulog Gelar Ultramaraton
- Viral Peti Jenazah Dikirim dari Malaysia Diduga Kena Pajak, Ini Penjelasan Bea Cukai
- Kementerian BUMN Terus Dorong Kemajuan Pegadaian
- Mantap! Fitch Kerek Rating Bank Mandiri Menjadi BBB
- Harga Emas Melonjak Lagi, Naik Tajam Hari Ini
- BRI Masuk '20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan' versi Bloomberg Technoz