DPR: Respons Pemimpin Dunia Soal Covid-19 Pada Awal 2020 Sangat Beragam
Oleh: Ramson Siagian, Anggota Komisi XI DPR RI
-Realisasi s.d. 31 Maret 2020 Rp 221,4 T
-Program Pemulihan Ekonomi Nasional Rp 150,0 T
-Penurunan GWM Pebankan Rp 105,0 T
Total SBN Financing Rp 812,9 T
+spn /S Jatuh Tempo 2020 Rp 43,9 T
Penerbitan SBN Q2 s.d Q4 Rp 856,8 T
Dari sisi kebijakan moneter dampak ekonomi covid-19 juga memerlukan penyesuaian yang cepat. Pada sekitar akhir Maret dan awal April 2020 mungkin antara lain dengan merebaknya isu isu cetak uang respons market cukup memperlemah posisi rupiah dan sempat mendekati Rp 17.000,- per USD.
Tetapi dengan berhasilnya pemerintah memperoleh utang dengan menerbitkan obligasi Global Bond sebesar USD 4,3 miliar, dan pada saat bersamaan Bank Indonesia mengupayakan Quantitative Easing dalam bentuk operasi moneter ( bukan mencetak uang) untuk meningkatkan likuiditas dengan melakukan Pembelian SBN pemerintah dari pasar sekunder Rp 166, 2 triliun, Term Repo Perbankan Rp 137, 1 triliun, Penurunan GWM Rp 53 triliun dan Rp 102 triliun, serta tidak mewajibkan tambahan Giro bagi yang tidak memenuhi PLM Rp 15,8 triliun.
Sesudah covid-19 menyebar di wilayah tertentu di masing masing negara barulah para pemimpin tersentak dengan reaksi yang berbeda-beda termasuk di Indonesia.
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- Zeni