DPR RI Dukung Kemensos Perkuat Layanan Lanjut Usia Melalui UPT LU Binjai

DPR RI Dukung Kemensos Perkuat Layanan Lanjut Usia Melalui UPT LU Binjai
Ketua Tim kunjungan Komisi VIII DPR RI H Marwan Dasopang (baju putih) didampingi Kepala UPT LU Binjai Herly Puji Mentari Latuperissa; Kadinsos Provinisi Sumut, Rajali; serta Direktur Lanjut Usia Kemensos RI, Andi Hanindito mengelilingi UPT LU Binjai, Jumat (9/10/2020). Foto: Humas Kemensos 

Selanjutnya, Marwan menambahkan, rencana dukungan terhadap pelayanan lanjut usia,  sudah sering dibahas DPR dan pemerintah.

“Intinya,  Kemensos memang tidak bisa kerja sendirian, melainkan harus ada koordinasi antar dan lintas Kementerian/Lembaga (K/L)," katanya.

Dalam hal ini Komisi VIII meminta Kementerian Kesehatan ikut bersinergi. “Apa salahnya sebagai anggota DPR di Komisi VIII mendorong teman-teman di Komisi IX meminta Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan kebutuhan obat-obatan dan makanan tambahan ke sini bagi lanjut usia,” kata Marwan.

Perlu dipahami bahwa dalam urusan pelayanan bagi lanjut usia tidak ada urusan pusat dan daerah melainkan urusan bersama, sehingga koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak terkait seperti apa untuk perpaduannya.

"Jadi, darma bakti kita bagi lanjut usia harus diberikan dimanapun. Kami mendorong Direktur LU Kementerian Sosial perpaduan nanti seperti apa terlebih ada rencana menjadikan sebagai graha,” ungkap Marwan.

Kompleks UPT LU Binjai berdiri di lahan seluas 7 hektare dengan Warga Binaan Sosial (WBS) tercatat hingga Januari 2020 sebanyak 176 lanjut usia terlantar

“Operasional pelaksanaan kegiatan sehari-hari, Kami disupport oleh 10 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 10 pengasuh,” ungkap --Puji—sapaan akrab Herly Puji Mentari Latuperissa itu.

Namun, secara umum dari 176 warga binaan tersebut, sebagian hanya bisa beraktivitas di kasur atau bedridden, sehingga membutuhkan penanganan yang telaten dan penuh kesabaran.

Pemerintah dan DPR terus memperkuat dan mendorong kerja sama untuk meningkatkan layanan sosial bagi lanjut usia (lansia) terlantar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News