DPR Sahkan UU Antiterorisme Baru

"Saya pikir itu sangat bermasalah untuk melibatkan tentara dan untuk melibatkan militer Indonesia secara lebih umum dalam upaya kontra-terorisme," Sidney Jones, dari Institut Analisis Kebijakan Konflik, mengatakan kepada ABC.
"Ini kemungkinan akan menghasilkan duplikasi besar dari upaya penanganan teroris, terutama pada landasan intelijen." Ini juga mungkin akan meningkatkan persaingan antara polisi dan militer. "
Rincian lebih lanjut tentang keterlibatan militer diharapkan akan terungkap melalui Peraturan Presiden, yang dijadwalkan akan diterbitkan dalam 100 hari.

Pengesahan UU ini dipercepat menyusul terjadinya serangkaian pemboman bunuh diri di Surabaya awal pekan lalu.
Jemaah Ansharut Daulah (JAD) dituding sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pemimpin kelompok yang menjadi terduga itu sekarang justru mengutuk serangan tersebut.
Aman Abdurrahman sedang menghadapi persidangan dalam kasus pengeboman di Jakarta, yang menewaskan 8 orang.
Jaksa telah mengajukan tuntutan Aman Abdurahman dijatuhi hukuman mati,dan mengklaim dia telah mendirikan apa yang sekarang dikenal sebagai Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas