DPR Sebut China Mitra Strategis Bagi Parlemen ASEAN

“Kedua negara juga fokus pada nota kesepahaman tentang kerjasama ekonomi dan teknis dan nota kesepahaman tentang pendidikan bahasa Cina,” katanya.
Pertemuan ini, lanjut Legislator F-PDI Perjuangan itu menunjukkan pentingnya hubungan antara Indonesia dan China, serta ASEAN dan mitra eksternalnya.
“Perlu diingat bahwa menjaga hubungan baik adalah langkah awal untuk menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan,” sebutnya.
Oleh karena itu, lanjut Krisdayanti penting untuk terus mempromosikan dialog dan kerja sama yang inklusif untuk mempertahankan relevansi ASEAN dalam lanskap kawasan yang berkembang.
“Ini melibatkan kolaborasi tidak hanya di antara negara-negara anggota ASEAN tetapi juga dengan mitra eksternal. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan sambil menjunjung tinggi nilai-nilai ASEAN tentang Persatuan dan Sentralit,” katanya.
Melalui dialog inklusif, Parlemen Anggota ASEAN dan parlemen negara peninjau bertukar pikiran dan perspektif tentang kepentingan bersama.
Dialog menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan sambil menghormati mekanisme yang dipimpin ASEAN.
ASEAN berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kerja sama dengan pihak eksternal, mengingat dinamika geopolitik, tantangan yang kompleks seperti krisis pangan dan energi, serta perlambatan ekonomi global. (jpnn)
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Puteri Anetta Komarudin mengatakan Republik of China merupakan mitra strategis.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan