DPR: Segera Merealisasi Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara

DPR: Segera Merealisasi Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah, Hamdhani. Foto: Twitter

Kota Palangkaraya

Mengutip data, Hamdhani menyebutkan, Kota Palangka Raya, ibuko ta Provinsi Kalimantan Tengah, setidaknya sudah tiga kali diusulkan dan dikaji sebagai calon ibu kota negara RI oleh tiga presiden berbeda, yaitu Soekarno atau Bung Karno, disusul Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo yang karib disapa Jokowi.

"Tinggal keputusan politik dan hukum untuk menetapkan wilayah ibukota Republik Indonesia yang baru. Keputusan ini penting agar ada kepastian, selain melakukan persiapan yang lebih matang," kata anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dan mantan anggota DPD RI (senator asal Kalimantan Tengah) ini.

Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Kajian Pemindahan Ibukota Negara, Kementerian PPN/Bappenas Imron Bulkin menjelaskan beberapa pertimbangan rasional pemindahan ibu kota negara, yaitu mengurangi beban Jakarta dan Jabodetabek, mendorong pemerataan pembangunan, dan mengubah mindset pembangunan Java centris menjadi Indonesia centris.

Dalam seminar nasional bertajuk 'Pemindahan Ibu Kota Negara: Pengaruh Kebijakan dan Masa Depan Indonesia' di Palangkaraya belum lama ini, ahli arsitektur perkotaan Universitas Indonesia, Antony Sihombing, mengatakan bahwa posisi Palangkaraya sangat strategis bagi Indonesia secara keseluruhan.

Selain itu, rencana pemindahan ibu kota negara akan mendukung program Pemerintah untuk membangun Indonesia bagian tengah dan timur.

Hasil kajian makro optimasi ruang yang dilakukannya, Palangkaraya sangat berpotensi untuk menjadi ibukota negara RI. Ia meyakini, pemindahan itu akan berdampak positif bagi masyarakat daerah.

Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Program Vokasi UI ini menandaskan, wilayah yang menjadi ibu kota neagra baru akan mengalami kemajuan pesat di bidang tata kota, infrastruktur, dan ekonomi.

Kalteng sudah dan terus bersiap diri untuk melakukan langkah strategis menyongsong wacana pemindahan ibu kota negara, di antaranya, penyiapan lahan 300 - 500 ha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News