DPR: Segera Tutup Petral Singapura
Jumat, 02 Maret 2012 – 18:21 WIB
"Saya malah balik mempertanyakan motif dari pernyataan Dirut Pertamina yang mencurigai pernyataan sejumlah politisi yang mengkritisi peranan Petral di Singapore yang diberi hak khusus oleh Pertamina dalam mengatur kebutuhan BBM bagi Indonesia," ujar Marzuki Alie.
Malah Dirut Pertamina secara terang-terangan mengatakan Petral adalah salah satu perusahaan sehat yang memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) sebagaimana laporan Ernst & Young terhadap hasil audit finasial operasional Petral.
"Kalau mau benar, jangan hanya audit aspek finansial tapi juga harus dilakukan audit forensik terhadap operasional Petral selama ini. WTP, bukan berarti tidak ada korupsi. Untuk menentukannya perlu audit forensik terhadap finansial Petral," tegas politisi Partai Demokrat itu.
Lebih lanjut mantan Sekjen Partai Demokrat itu menjelaskan prihal komposisi production sharing antara pemerintah dengan perusahaan kontraktor pada kisaran 85 persen untuk pemerintah dan 15 persen untuk kontraktor.
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meminta pemerintah untuk segera membubarkan PT Petral di Singapura milik PT Pertamina karena disinyalir perusahaan
BERITA TERKAIT
- Rilis Laporan Keuangan Triwulan I 2024, VKTR Fokus Peningkatan Margin & Penjualan EV
- Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024