DPR : Syamsurizal Tak Aspiratif

DPR : Syamsurizal Tak Aspiratif
DPR : Syamsurizal Tak Aspiratif
JAKARTA-  Bila Gubernur Riau (Gubri) Wan Abubakar menyebut bahwa usul pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti dihambat oleh pihak yang punya banyak duit, maka Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang sekaligus Ketua Panja Pemekaran Kabupaten/Kota Eka Santosa langsung menunjuk Bupati Bengkalis Syamsurizal sebagai pemimpin yang tidak aspiratif.

“Presiden saja sudah setuju Meranti jadi kabupaten, tapi Bupati Bengkalis (sebagai kabupaten induk, red) malah menolak. Ini bukti bahwa Syamsurizal sebagai seorang pemimpin tidak aspiratif, kurang negarawan bahkan terkesan arogan karena tidak menghormati keputusan Presiden dan DPR RI,” tegas Eka dalam perbincangannya dengan JPNN di Jakarta, Selasa (4/11).

Sekedar informasi, dalam rapat konsultasi antara Komisi II DPR dengan pihak pemerintah yang turut dihadiri Gubri Wan Abubakar baru-baru ini, disepakati bahwa RUU Pembentukan Kabupaten Meranti akan disahkan. Namun hanya dalam beberapa hari, DPR batal mensahkan RUU Kabupaten Meranti karena Mendagri tidak bisa menerima rekomendasi dari Gubri Wan. Wan sendiri menuding bahwa gagalnya pengesahan RUU Kabupaten Meranti karena memang sengaja dijegal oleh pihak yang tidak setuju, yang kebetulan punya banyak duit untuk melobi pihak Depdagri.

Eka tidak menampik bahwa mungkin saja Syamsurizal yang sangat ketakutan akan kehilangan daerah kekuasaannya melakukan berbagai cara agar RUU Kabupaten Meranti tidak pernah disahkan. “Sekarang kan dia (Syamsurizal) ikut jadi anggota DPOD. Kita sudah pertanyakan, atas nama apa dia jadi anggota DPOD itu? Apa hanya karena takut Meranti jadi kabupaten? Itu sangat keterlaluan,” tegas politisi asal PDIP itu.

JAKARTA-  Bila Gubernur Riau (Gubri) Wan Abubakar menyebut bahwa usul pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti dihambat oleh pihak yang punya banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News