DPR Temukan Polisi Tempatkan Penembak Jitu
Rabu, 25 Januari 2012 – 10:41 WIB
JAKARTA--Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, menyesalkan karena tak sepenuhnya kepolisian di Bima Nusa Tenggara Barat bersikap jujur terkait kerusuhan di Pelabuhan Sape. Hal itu terungkap saat rombongan Komisi III melakukan pertemuan dan investigasi di Bima, Selasa (24/1). Menurutnya lagi, mereka juga akui menempatkan penembak jitu di atap rumah, pinggir partai dan beberapa lokasi lain. "Inikan seperti menangani teroris saja, padahalkan warga sipil, apalagi tidak ada perlawanan yang diberikan," katanya.
Menurut Aboebakar, polisi disana mengakui membawa senjata serbu saat membubarkan masa di pelabuhan Sape. "Namun mereka berdalih tak memakainya. Inikan tidak masuk akal, kalau tidak dipakai kenapa ada yang tertembak, kenapa pula ada yang mati," kata Aboebakar lewat siaran persnya, Rabu (25/1) dari Bima.
Baca Juga:
Dijelaskan dia, dari tiga jenis senapan serbu yang pihaknya tanyakan kepada polisi disana, yaitu M 16 A2 buatan Amerika, AK 101 Lisensi China dan SS-1 keluaran Pindad, tidak semua diakui dibawa pada saat kejadian. "Saya berharap mereka bisa lebih jujur. Lah, ada fotonya yang diambil dari lapangan," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), itu.
Baca Juga:
JAKARTA--Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, menyesalkan karena tak sepenuhnya kepolisian di Bima Nusa Tenggara Barat bersikap jujur terkait
BERITA TERKAIT
- Membedah Buku di UIN, BPIP: Nilai Universal Pancasila untuk Generasi Muda
- Gaungkan World Water Forum 2024, Kominfo Gandeng Humas Kementerian
- SASA Kampanyekan #BeYouBeConfident, Percaya Diri tak Perlu Pengakuan Orang Lain
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- Polisi di Kepulauan Anambas Dites Urine Mendadak oleh Propam
- 4 Rumah di Aceh Timur Rusak Diterjang Puting Beliung