DPR Tiru Parlemen AS dan Jerman
Tambah Fasilitas dan Staf Ahli
Rabu, 04 Februari 2009 – 11:41 WIB

DPR Tiru Parlemen AS dan Jerman
Paparan kedua tim, baik yang dari AS maupun Jerman, memang lebih banyak mengungkap berlimpahnya fasilitas dewan di sana. Di AS, misalnya. Setiap anggota memiliki staf ahli hingga 22 orang untuk masing-masing isu. Jumlah itu hampir sama dengan jumlah kementerian yang ada.
"Tidak hanya anggota, semuanya dibekali fasilitas, mulai Blackberry hingga laptop, yang biayanya diambilkan dari anggaran. Nah, kalau kita, laptop untuk anggota saja sudah jadi skandal," ujar Wila Chandra Wila, salah seorang peserta studi banding, sambil tersenyum.
Secara umum, hampir semua anggota pansus sepakat untuk mengadopsi beberapa sistem di AS dan Jerman itu. Namun, anggota dari FKB Ida Fauziah mengingatkan bahwa tidak semua sistem di Jerman dan AS cocok dengan kondisi di Indonesia. Berbagai fasilitas memadai yang didapat anggota parlemen di sana tetap harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
"Sebab, parlemen di sana memiliki kehormatan dan kepercayaan dari publik yang sangat besar. Harus diakui, kita belum," ujarnya. Karena itu, seluruh perbaikan sistem harus didasarkan pada semangat perbaikan kinerja, bukan semata penambahan fasilitas. (dyn/tof)
JAKARTA – Kalangan DPR berusaha mengubah citra negatif lembaganya. Sejumlah aturan tambahan terkait upaya peningkatan kinerja dewan siap dimasukkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026