DPR Tuding MA Tak Produktif
Jumat, 26 September 2008 – 17:24 WIB

DPR Tuding MA Tak Produktif
JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Eva Sundari (FPDIP) menyebut bahwa sejauh ini Mahkamah Agung (MA) tidak produktif dalam memutuskan perkara. Akibatnya, banyak perkara yang menumpuk di MA sehingga pada akhirnya mengecewakan masyarakat sebagai pencari keadilan. “Kita banyak menerima laporan dari daerah-daerah. Mereka komplain dengan MA karena selalu berlarut-larut dalam membuat suatu keputusan. Ini sangat mengganggu karena kerja mereka di daerah juga bisa terganggu,” kata Eva saat menjadi pembicara dalam dialektika demokrasi bertajuk Revisi UU MA, di Press Room DPR/MPR RI, Jakarta, Senayan, Jum'at (26/9). Selain Eva, hadir sebagai pembicara Ketua Badan Eksekutif Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Firmansyah Arifin Firman, mantan hakim agung Benjamin Mangkoedilaga dan Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin yang sekaligus Ketua Panja Revisi UU MA. Eva juga mengaku heran dengan sikap Fraksi Partai Golkar (FPG) dan Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang terkesan ngotot agar masa pensiun hakim agung diperpanjang hingga umur 70 tahun. “Padahal sekarang saja sudah begitu kerjanya. Apalagi kalau sampai umur 70 tahun,” sesalnya.(eyd)
Eva mengaku tidak habis pikir bagaimana mungkin masa tugas para hakim agung diperpanjang hingga umur 70 tahun. Sementara saat ini saja kinerja mereka sangat tidak memuaskan. “Sekarang saja sangat banyak menumpuk perkara di MA. MA tidak produktif,” tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Eva Sundari (FPDIP) menyebut bahwa sejauh ini Mahkamah Agung (MA) tidak produktif dalam memutuskan perkara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?