DPR Yakin Nilai Perdagangan Indonesia - Pakistan Meningkat

DPR Yakin Nilai Perdagangan Indonesia - Pakistan Meningkat
Ketua DPR Bambang Soesatyo saat menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia H.E. MR. Mohammad Aqil Nadeem di ruang kerja pimpinan DPR, Jakarta, Selasa (24/4). Foto: Humas DPR

Mengenai kondisi dalam negeri Pakistan yang masih menghadapi sengketa perbatasan wilayah dengan India di wilayah Jammu Kashmir, Bamsoet memahami dan menghormati sepenuhnya kedaulatan pemerintahan kedua negara.

Dunia internasional melaporkan setidaknya Pakistan dan India sudah tiga kali terlibat perang yang menimbulkan banyak korban jiwa.

"Sebagai sahabat, kami berharap sengketa perbatasan ini bisa segera diselesaikan dengan damai dan sesegera mungkin," katanya.

Jika membutuhkan pihak ketiga sebagai jembatan diplomasi, lanjut dia, Indonesia maupun negara lain di anggota Organisasi Konferensi Islam dan PBB tentu dengan senang hati akan membantu.

Mantan ketua Komisi III DPR ini mengungkapkan, Pakistan sebagai negara Republik Islam juga mempunyai hubungan emosional dan ikatan sejarah kuat dengan Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar dunia.

Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Indonesia dan Pakistan mempunyai peran besar dalam menjaga dan memelihara perdamaian dunia. Khususnya, mengatasi masalah terorisme yang hingga kini masih menjadi isu internasional.

"Bapak pendiri Bangsa Pakistan Muhammad Ali Jinnah dan Bapak Pendiri Bangsa Indonesia Soekarno, telah menjalin persahabatan sejak kedua bangsa berjuang memperolah kemerdekaan," ungkapnya.

Kedua negara, lanjut dia, juga menjadi pelopor Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, bersama Myanmar, Srilanka dan India.

DPR akan memberikan dukungan bagi Pakistan untuk menjadi observer di AIPA. Status tersebut akan memperkuat babak baru hubungan Pakistan dengan parlemen di ASEAN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News