DPRD Sultra Tolak Kedatangan SBY

DPRD Sultra Tolak Kedatangan SBY
DPRD Sultra Tolak Kedatangan SBY
KENDARI- Aksi menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata tak hanya dilakukan mahasiswa. DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) juga sepakat untuk menolak kehadiran RI-1 itu ke Bumi Anoa. Aksi penolakan kedatangan SBY yang rencananya akan meresmikan pasar tradisional Mowila, Konawe Selatan itu dilakukan Ketua DPRD Sultra sebagai bentuk apresiasi dalam menanggapi aspirasi mahasiswa dan ormas di Sultra.

Sebelumnya, ratusan massa dari Aliansi Perwakilan Rakyat (Apera) dan Aliansi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) melakukan aksi unjuk rasa menolak kehadiran SBY. Berbagai cara mereka lakukan, mulai merebahkan diri di jalan raya hingga membakar foto SBY dan Boediono.

   

Massa kemudian menuju ke gedung DPRD Sultra, bergabung dengan elemen lainnya yang terlebih dahulu melakukan aksi penolakan. Di gedung wakil rakyat itu, demonstran memaksa agar DPRD mengambil sikap untuk menolak kedatangan SBY.

   

Menurur Ld Sariba, koordinator aksi, ada beberapa alasan penolakan kehadiran SBY tersebut. Di antaranya gagal menjalankan amanat rakyat dalam 100 hari pertama pemerintahan jilid kedua, terlalu sibuk merespon skandal Bank Century dan terlalu sibuk membentengi diri dari upaya pemakzulan.

KENDARI- Aksi menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata tak hanya dilakukan mahasiswa. DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News