Dr Ralph Girson: Kanker Paru Dapat Disembuhkan

Dr Ralph Girson: Kanker Paru Dapat Disembuhkan
ilustrasi kanker paru-paru

"Jangan takut, karena kita masih termemori bahwa kanker itu tidak bisa diobati atau sulit pengobatannya dan mending pilih alternatif. Kenyataan sekarang sudah berbeda, kita sudah punya berbagai macam protokol, peralatan juga lumayan," kata Dr. Ralph.

Dr. Ralph menyarankan agar pasien yang memiliki kebiasaan merokok selama 20 tahun dan pernah merokok untuk melakukan pemeriksaan. Deteksi terhadap kanker paru juga diharapkan dapat diulang setiap tahunnya.

"Jadi jangan takut untuk melakukan pemeriksaan karena deteksi dini jauh lebih baik daripada terlambat," ujarnya.

Berdasarkan data GLOBOCAN 2020, kanker paru menjadi penyebab sekitar 11 persen atau 2.206.771 kasus baru kanker. Kanker ini juga menjadi penyebab kematian kanker nomor satu di dunia, sedangkan di Indonesia merupakan penyebab 8,8 persen atau 34.783 kasus baru kanker.

Dari kejadian kanker paru tersebut, lebih dari 80 persen merupakan tipe kanker paru Sel Bukan Kecil (non small cell lung cancer atau NSCLC) dan sekitar 40 persen dari NSCLC terjadi mutasi reseptor pertumbuhan epidermal (EGFR).

Setelah ditemukan kanker paru, rata-rata kesintasan 5-tahunan atau prosentase pasien hidup sekurangnya lima tahun adalah sebesar 21 persen. Rata-rata kesintasan 5-tahunan untuk laki-laki sebesar 17 persen, sedangkan untuk wanita sebesar 24 persen.

Kesintasan 5-tahunan untuk NSCLC sebesar 25 persen, dibandingkan dengan 7 persen untuk kanker paru sel kecil.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan sebanyak 80 persen pasien kanker paru yang datang sudah stadium lanjut sehingga prosentase kesintasan menjadi lebih rendah.

Spesialis penyakit dalam dan konsultan hematologi onkologi medik Dr Ralph Girson Ginarsa mengatakan terdapat beberapa opsi terapi kanker paru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News